Singaraja (Antara Bali) - Polisi meminta Pemerintah Kabupaten Bulelen memangkas pohon perindang setelah dua pengguna jalan di ruas Singaraja-Seririt tewas tertimpa pohon tumbang.
"Pohon perindang di pinggir jalan sangat membahayakan. Saya minta instansi terkait memperhatikan masalah ini agar tidak lagi
jatuh korban akibat pohon tumbang, apalagi sekarang musim hujan," kata Kepala Kepolisian Sektor Seririt Komisaris I Made Joni Antara, Minggu.
Dua pengguna jalan, yakni Made Artana (46) dan Komang Desi Handayani (23), keduanya warga Desa Mayong, Kecamatan Seririt, tewas tertimpa pohon tumbang, Jumat (13/12) lalu.
Keduanya yang berboncengan sepeda motor Suzuki Tornado nomor polisi DK-3865-GK tak mampu menghindari pohon tumbang di Km 21-22 Seririt-Singaraja, tepatnya di Desa Kalianget, Kecamatan Seririt.
"Saat itu hujan lebat, korban tak mampu menghindar pohon berdiamter 10 centimeter yang tumbang sehingga menimpa keduanya," kata Joni Antara seraya menyebutkan bahwa korban mengalami luka serius pada bagian kepalanya. (M038)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
"Pohon perindang di pinggir jalan sangat membahayakan. Saya minta instansi terkait memperhatikan masalah ini agar tidak lagi
jatuh korban akibat pohon tumbang, apalagi sekarang musim hujan," kata Kepala Kepolisian Sektor Seririt Komisaris I Made Joni Antara, Minggu.
Dua pengguna jalan, yakni Made Artana (46) dan Komang Desi Handayani (23), keduanya warga Desa Mayong, Kecamatan Seririt, tewas tertimpa pohon tumbang, Jumat (13/12) lalu.
Keduanya yang berboncengan sepeda motor Suzuki Tornado nomor polisi DK-3865-GK tak mampu menghindari pohon tumbang di Km 21-22 Seririt-Singaraja, tepatnya di Desa Kalianget, Kecamatan Seririt.
"Saat itu hujan lebat, korban tak mampu menghindar pohon berdiamter 10 centimeter yang tumbang sehingga menimpa keduanya," kata Joni Antara seraya menyebutkan bahwa korban mengalami luka serius pada bagian kepalanya. (M038)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013