Tabanan (Antara Bali) - Polisi menduga rem truk pengangkut barang kelontong dari Surabaya tujuan Denpasar tidak berfungsi sebelum terjun ke jurang di Desa Megati, Kabupaten Tabanan, Bali, Rabu.

"Karena rem tidak berfungsi, maka laju kendaraan tidak terkendali," kata Wakil Kepala Kepolisian Resor Tabanan Komisaris Dewa Made Adnyana.

Sopir truk nahas nomor polisi L-8255-UZ, Agustinus (42), warga Surabaya, mengalami luka parah pagi bagian kaki dan kepalanya sehingga harus mendapat perawatan intensif di RSUD Tabanan.

Polisi dibantu warga desa setempat dan pengguna jalan sempat bersusah payah mengevakuasi korban yang tergencet bagian depan truk.

Peristiwa itu bermula saat truk yang dikemudikan Agustinus melaju dari arah Pelabuhan Gilimanuk tujuan Denpasar. Namun saat melintasi turunan di Desa Megati, Kecamatan Selemadeg Barat, kecepatan truk tidak bisa dikurangi akibat rem blong.

Truk itu menabrak beberapa kendaraan yang ada di depannya. Mobil Toyota Avanza nopol DK-1493-FD yang melaju dari arah Denpasar juga terserempat.

"Mungkin takut korbannya makin banyak, sopir truk berinisiatif membanting setir dan akhirnya terjun ke jurang," kata Wakapolres.

Akibat kejadian itu pula jalur utama Denpasar-Gilimanuk macet selama beberapa jam.

Hampir setiap hari kecelakaan terjadi di ruas jalan utama itu terutama di sepanjang Bajra-Selemadeg yang medan jalannya menanjak dan berliku. (WRA) 

Pewarta: Oleh Wayan Suar Eka Buana

Editor : Ni Luh Rhismawati


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013