Denpasar (Antara Bali) - Penyanyi pendatang baru asal ibu kota Deasy Natalina mulai menyeriusi Tari Pendet di kampus Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar untuk mendukung performa di atas panggung.

"Tari Pendet itu sangat jauh berbeda dengan tarian Melayu lainnya karena harus menggerakkan seluruh anggota tubuh," kata gadis asal Medan, Sumatera Utara, seusai belajar tari bersama Ketua Jurusan Tari ISI Denpasar AAA Mayun Hartati dan staf pengajar I Wayan Sutirta, Rabu.

Dia tetap berusaha untuk bisa mempelajari lebih dalam tarian tradisional Bali yang terkenal hingga mancanegara itu, meskipun mengalami kesulitan.

Pelantun single "First Love" itu berencana membuat video klip pada April 2014. Namun, dia tidak bersedia membocorkan informasi, apakah dalam rilis terbarunya akan tampil dengan Tari Pendet atau etnik Bali lainnya.

Selain itu wanita yang pernah terjun di ajang pencarian bakat di salah satu stasiun televisi swasta itu mengaku sangat tertarik dengan tarian, gamelan, dan kostum penari Bali.

Dengan mengenakan kain dan selendang di pinggang, Deasy tampak antusias mengikuti arahan dan bimbingan instruktur di studio tari ISI Denpasar.

Sementara itu, Rektor ISI Denpasar Dr I Gede Arya Sugiartha menyambut baik kedatangan Deasy dan timnya karena bisa memberikan inspirasi bagi mahasiswanya sekaligus bisa saling bertukar pikiran.

"Kunjungan kali ini tidak sampai di sini, tetapi terus terjalin hingga menuju puncak karier dalam dunia seni dan tarik suara," ujarnya didampingi Dekan Fakultas Seni Pertunjukan ISI Denpasar I Wayan Suharta.

Deasy Natalina berada di Bali buntuk mempromosikan "First Love" ciptaan Ade Govinda.

Selama tiga hari di Pulau Dewata itu, Deasy juga menyempatkan diri mengunjungi Panti Sosial Tresna Werda yang dikelola Dinas Sosial Provinsi Bali di Ketewel, Kabupaten Gianyar.

Dalam kesempatan itu ia mendatangi satu-persatu orang lanjut usia untuk memberikan bingkisan sekaligus dukungan moral agar tetap mempunyai semangat pada usia lanjut.

Menurut I Gusti Putu Mulyadi selaku staf Panti Asuhan, jumlah lansia yang ditampung sebanyak 49 orang yang berasal dari berbagai desa di Bali. (WRA) 

Pewarta: Oleh I Ketut Sutika

Editor : I Gede Wira Suryantala


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013