Kediri (Antara Bali) - Salah satu mesin pabrik rokok PT Gudang Garam di Kediri, meledak, Sabtu, dan hingga kini petugas Kepolisian Resor Kediri masih berkoordinasi dengan tim Laboratorium Forensik Kepolisian Daerah Jawa Timur untuk melakukan penyelidikan.
"Kami sudah melakukan peninjauan lokasi, namun kami akan koordinasi dan menunggu hasil tim labfor," kata Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Kediri AKP Edi Herwiyanto.
Ia enggan mengatakan tentang hasil olah tempat kejadian perkara yang dilakukan di salah satu unit pabrik tersebut.
Pihaknya menunggu tim Labfor yang akan datang langsung ke pabrik.
Peristiwa itu melukai sejumlah karyawan. Ada tiga karyawan pabrik yang menjalani perawatan intensif di RS Bhayangkara, Kediri, dua di antaranya harus menjalani rawat inap karena luka bakar yang dideritanya cukup parah.
Dua korban yang menjalani rawat inap tersebut bernama Sukarmi (47) asal Desa Doko, Kecamatan Ngesem, Kabupaten Kediri, dan Sumarsih (43) asal Desa Bandung, Kecamatan Prambon, Kabupaten Nganjuk.
Seorang korban lain, Katemi (45) asal Pagak, Kabupaten Nganjuk, diizinkan pulang setelah menjalani perawatan. (M038)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
"Kami sudah melakukan peninjauan lokasi, namun kami akan koordinasi dan menunggu hasil tim labfor," kata Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Kediri AKP Edi Herwiyanto.
Ia enggan mengatakan tentang hasil olah tempat kejadian perkara yang dilakukan di salah satu unit pabrik tersebut.
Pihaknya menunggu tim Labfor yang akan datang langsung ke pabrik.
Peristiwa itu melukai sejumlah karyawan. Ada tiga karyawan pabrik yang menjalani perawatan intensif di RS Bhayangkara, Kediri, dua di antaranya harus menjalani rawat inap karena luka bakar yang dideritanya cukup parah.
Dua korban yang menjalani rawat inap tersebut bernama Sukarmi (47) asal Desa Doko, Kecamatan Ngesem, Kabupaten Kediri, dan Sumarsih (43) asal Desa Bandung, Kecamatan Prambon, Kabupaten Nganjuk.
Seorang korban lain, Katemi (45) asal Pagak, Kabupaten Nganjuk, diizinkan pulang setelah menjalani perawatan. (M038)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013