Denpasar (Antara Bali) - Kelompok Mahasiswa Peduli AIDS (KMPA) Fakultas Kedokteran Universitas Udayana menggelar aksi damai untuk memperingati Hari AIDS Sedunia di perempatan patung Catur Muka, Denpasar, Minggu.
Yuni Ambara selaku koordinator aksi menjelaskan bahwa kegiatan tersebut bertujuan mengingatkan setiap orang tentang bahaya HIV dan AIDS.
"Kami berkumpul dan melakukan aksi tersebut untuk mengenang orang-orang yang sudah meninggal akibat penyakit HIV dan AIDS sehingga kegiatan ini kami lakukan bersama-sama agar kita lebih peduli terhadap pencegahan HIV dan AIDS," katanya.
Dalam aksi itu mereka membagikan cenderamat berupa kondom dan brosur kepada pengguna jalan sebagai upaya pencegahan penyebaran HIV/AIDS serta pita merah sebagai lambang kepedulian terhadap penderita HIV/AIDS.
Aksi solidaritas itu diharapkan masyarakat peduli dan bersama-sama melakukan aksi pencegahan sekaligus lambang perjuangan generasi muda melawan virus mematikan tersebut.
"Dengan mengetahui risiko dan penyebarannya maka setiap orang mampu membentengi diri untuk terhindar dari HIV/AIDS," kata Yuni.
Dari data KPA Provinisi Bali sejak 1987 hingga bulan Agustus 2013 telah tercatat 8.141 kasus HIV/AIDS di Pulau Dewata yang terdiri dari 4.285 oang terjangkit HIV dan 3.856 penderita AIDS. (WRA)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
Yuni Ambara selaku koordinator aksi menjelaskan bahwa kegiatan tersebut bertujuan mengingatkan setiap orang tentang bahaya HIV dan AIDS.
"Kami berkumpul dan melakukan aksi tersebut untuk mengenang orang-orang yang sudah meninggal akibat penyakit HIV dan AIDS sehingga kegiatan ini kami lakukan bersama-sama agar kita lebih peduli terhadap pencegahan HIV dan AIDS," katanya.
Dalam aksi itu mereka membagikan cenderamat berupa kondom dan brosur kepada pengguna jalan sebagai upaya pencegahan penyebaran HIV/AIDS serta pita merah sebagai lambang kepedulian terhadap penderita HIV/AIDS.
Aksi solidaritas itu diharapkan masyarakat peduli dan bersama-sama melakukan aksi pencegahan sekaligus lambang perjuangan generasi muda melawan virus mematikan tersebut.
"Dengan mengetahui risiko dan penyebarannya maka setiap orang mampu membentengi diri untuk terhindar dari HIV/AIDS," kata Yuni.
Dari data KPA Provinisi Bali sejak 1987 hingga bulan Agustus 2013 telah tercatat 8.141 kasus HIV/AIDS di Pulau Dewata yang terdiri dari 4.285 oang terjangkit HIV dan 3.856 penderita AIDS. (WRA)
Editor : I Gede Wira Suryantala
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013