Denpasar (Antara Bali) - Pementasan hasil kolaborasi sejumlah seniman andal Bali akan mengakhiri kegiatan Bulan Ekspresi Budaya dan Tradisi Bali (Bali Art in Culture & Tradition-Bali Act) yang digelar secara serentak pada 102 lokasi di Pulau Dewata.

"Pagelaran kolaborasi itu akan berlangsung di Bentara Budaya Bali (BBB) lembaga kebudayaan nirlaba Kompas-Gramedia Ketewel, Kabupaten Gianyar Jumat (22/11) malam ," kata panitia kegiatan tersebut Wayan Sujana Suklu di Denpasar, Kamis.

Ia mengatakan bahwa pementasan "Performing Art Action & [Re]Action : Scheno-Ripple" menampilkan perupa Ni Nyoman Sani, pemusik Gus Teja, penari Dayu Grenoka, seniman lawak, Cedil, dan perupa perform objek besi, Sugantika.

Kegiatan Bali Act yang berlangsung sebulan sejak 17 Oktober lalu, penutupannya dimaknai dengan pertunjukan seni "Aksi dan Reaksi" menyuguhkan alunan musik bertajuk "Contemporer Art Performance".

Kegiatan yang merupakan program Direktorat Pengembangan Seni Rupa Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dirangkai dengan kegiatan seminar dan lokakarya (workshop).

"Acara kali ini khusus menampilkan seniman Bali yang produktif, memiliki dedikasi serta sumbangsih tinggi untuk perkembangan dan kemajuan kesenian Bali," ujar Wayan Sujana Suklu yang juga seniman kanvas dan dosen Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar.

Nyoman Sani yang akan tampil dalam kegiatan itu adalah perupa muda Bali yang mengetengahkan gagasan kreatif pada medium dua dimensi. Namun, juga kerap melakukan eksplorasi dalam bentuk garapan fashion serta performance art.

Sementara itu, Gus Teja, pemusik "progresif world music" yang menjadikan bambu sebagai media bermusik hingga menembus batas-batas konvensional.

Pewarta: Oleh I Ketut Sutika

Editor : I Nyoman Aditya T I


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013