London (Antara Bali) - Dominasi Rafael Nadal yang bertumbuh atas rival beratnya Roger Federer berlanjut dengan kemenangan 7-5, 6-3 di semifinal ATP World Tour Finals pada Minggu.

Pertandingan ini bukanlah salah satu pertandingan paling dikenang dari 32 rangkaian pertandingan antara mereka, ketika Federer takluk di set kedua untuk membuat Nadal mendapatkan kemenangan pertamanya atas petenis Swiss itu di lapangan tenis dalam ruangan.

Nadal takluk 3-6, 0-6 dari Federer di O2 Arena dua tahun silam, namun pada Minggu permainan bertenaganya terbukti terlalu kuat bagi petenis Swiss itu, yang harus bermain selama lebih dari dua jam untuk mengalahkan Juan Martin del Potro pada Sabtu.

Federer memiliki peluang-peluangnya, terutama ketika ia menggenggam beberapa break point pada set pembuka, namun setelah menyamakan kedudukan menjadi 5-5 berkat keberhasilan mematahkan serve Nadal untuk pertama kalinya ia tidak pernah terlihat ingin menaklukkan sang petenis peringkat satu dunia.

"Pada set pertama, ia bermain sangat baik. Ia lebih dekat daripada saya untuk mendapatkan break. Sampai 4-4, ia bermain lebih baik daripada saya," kata Nadal, yang hanya terpaut satu kemenangan lagi untuk melengkapi satu-satunya kolom kosong pada daftar riwayat hidupnya, kepada para pewarta.

Satu-satunya peluang Federer untuk membubuhkan otoritasnya pada Nadal terjadi pada game keenam.

Pada break point ia menghadapi bola pendek pada sisi forehandnya, namun pukulan yang telah memberinya banyak gelar kali ini tidak akurat dan ia melihat bola melambung melewati baseline.

"Saya bergerak untuk itu ketika saya mendapat peluang untuk break point pada set pertama. Mungkin saya seharusnya tidak melakukannya, namun saya melakukannya. Tidak ada penyesalan untuk itu, saya rasa," kata Federer kepada para pewarta. (Antara/Reuters/ADT)

Pewarta:

Editor : I Nyoman Aditya T I


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013