Singaraja (Antara Bali) - Kepolisian Resor Buleleng melakukan pemasangan pelampung tambat (mooring buoy) di dermaga Pulau Menjangan sebagai bentuk kepedulian korps baju cokelat dalam pelestarian alam khususnya alam bawah laut di Bali utara.

"Kegiatan itu dilakukan Satuan Polisi Air bersama Taman Nasional Bali Barat (TNBB), Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanla) Buleleng, serta pelaku usaha wisata tirta," kata Kepala Satuan Air Kepolisian Resor Buleleng Ajun Komisaris Made Mustiada di Singaraja, Jumat.

Ia mengatakan, upaya tersebut sebagai bentuk kepedulian terhadap alam bawah laut, khususnya diperairan Pulau Menjangan, karena akhir-akhir ini terumbu karangnya banyak rusak.

Kerusakan terumbu karang itu salah satu penyebabnya adalah kapal yang menurunkan jangkar langsung mengenai terumbu karang, sehingga menjadi rusak dan untuk menumbuhkan kembali terumbu karang tersebut memerlukan proses yang sangat lama.

Ajun Komisaris Made Mustiada yang juga Kepala Sub Bagian Humas Kepolisian Resor Buleleng itu menambahkan, kegiatan di Pulau Menjangan itu dipimpin Wakil Kepala Resor Buleleng Komisaris Bima Aria Wiyasa.

Pemasangan "mooring buoy" nantinya kapal yang bersandar tidak akan merusak terumbu karang yang ada di perairan laut Pulau Menjangan, sekaligus sebagai usaha pencegahan kerusakan terumbu karang.

Pulau Menjangan sebagai objek wisata khususnya wisata tirta yang sudah terkenal di dunia internasional dengan aktivitas menyelam yang menakjubkan dengan karang yang masih asri.

Di perairan laut itu banyak ditemukan beragam jenis biota laut dan ikan hias. Selain itu juga Pulau Menjangan menjadi objek wisata spiritual karena di Pulau Menjangan terdapat banyak Pura.

"Waka Polres Buleleng saat itu juga menunjuk anggota Sat Pol Air Polres Buleleng menjadi Babinkamtibmas perairan Pulau Menjangan, sehingga kelestarian dan keamanan wilayah Pulau Menjangan dapat terjaga," harap Mustiada.  (WRA) 

Pewarta: Oleh I Made Tirthayasa

Editor : I Gede Wira Suryantala


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013