Tabanan (Antara Bali) - Polisi menyelidiki kasus pembobolan toko telepon seluler di Desa Kukuh, Kabupaten Tabanan, Bali, Selasa dini hari yang mengakibatkan korban juga kehilangan uang tunai sebesar Rp14 juta.

"Selain puluhan unit ponsel dan laptop (komputer jinjing) serta puluhan bungkus rokok, korban juga kehilangan uang tunai Rp14 juta," kata Kepala Kepolisian Sektor Marga Ajun Komisaris I Gusti Putu Sudarta di Tabanan.

Pelaku diduga memasuki toko milik Ni Made Suliani (30) di Dusun Munggal, Desa Kukuh, Kecamatan Marga, itu melalui plafon. Hal itu terlihat dari jebolnya plafon saat korban hendak membuka tokonya pada pagi hari.

Korban mengaku menutup tokonya pada Senin (4/11) malam sekitar pukul 23.00 Wita sebelum ditinggal pulang ke Desa Sembung, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung.

Saat itu lampu di dalam tokonya dimatikan. "Begitu pagi harinya saat hendak buka toko dengan menyalakan lampu, saya kaget karena barang dagangan sudah kocar-kacir," ujarnya.

Dalam laporannya kepada pihak kepolisian barang-barang yang hilang adalah 40 unit ponsel dari berbagai merek, satu unit laptop, tas berisi uang tunai Rp14 juta, dan 22 bungkus rokok. (M038)

Pewarta: Oleh Suar Eka Buana

Editor : M. Irfan Ilmie


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013