Singaraja (Antara Bali) - Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Buleleng Nyoman Swatantra mengatakan, sebanyak 20 subak di wilayah Bali utara mendapat kucuran dana bantuan kegiatan pengembangan optimalisasi lahan dari pemerintah pusat tahun 2013.

"Dari 20 subak itu, 17 subak di antaranya dengan luas lahan 480 hektare sudah melakukan panen," kata Kepala Dinas Pertanian Buleleng Nyoman Swatantra di Singaraja, Selasa.

Ia mengatakan, sedangkan tiga subak lainnya yang meliputi subak Puluran, subak Patemon di Kecamatan Seririt dan subak Umejero di Kecamatan Busungbiu, hingga akhir September lalu belum panen.

Selain bantuan optimalisasi lahan, Kabupaten Buleleng tahun 2013 juga mendapat bantuan pengembangan sistem "rice of intensifikasi" (SRI) dengan sasaran 14 subak dengan luas lahan 600 hektare.

Semua bantuan yang dikucurkan Kementerian Pertanian itu, menurut Nyoman Swatantra langsung dikelola oleh subak bersangkutan untuk pembelian pupuk maupun obat-obatan untuk peningkatan produktivitas tanaman padi.

Namun hal itu dibantah oleh anggota krama Subak Padangkeling, Kecamatan Buleleng karena pihaknya hanya menerima sudah dalam bentuk barang, baik pupuk maupun obat-obatan.

"Bahkan, pupuk yang diterima sudah direkomendasi agar tidak dijual kembali karena tidak sesuai dengan petunjuk pelaksanaan maupun petunjuk teknis dari program dimaksud," ujar Sucaya salah seorang krama subak. (MDE/ADT)

Pewarta: Oleh I Made Tirthayasa

Editor : I Nyoman Aditya T I


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013