Singaraja (Antara Bali) - Pemerintah Kabupaten Buleleng mengaplikasikan teknologi "Biorock" untuk melestarikan terumbu karang di perairan laut utara Pulau Bali.

"Selain teknologi Biorock, kami juga melakukan teknik transplantasi dan menanam terumbu karang buatan. Namun kami tetap fokus pada aplikasi teknologi Biorock," kata Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Buleleng, Nyoman Sutrisna, di Singaraja, Selasa.

Ia menjelaskan bahwa teknologi Biorock merupakan proses deposit elektro mineral yang berlangsung di dalam laut. Diskanla memasang dua elektroda di dasar laut melalui proses elektrolisis bertegangan rendah sehingga aman dan memungkinkan mineral pada air laut mengkristal di atas elektroda.

Untuk sementara ini, teknologi itu diaplikasikan di perairan laut Desa Pemuteran. "Biorock itu bisa menjadi tempat beratraksi bagi wisatawan yang gemar menyelam. Nanti kami akan pasang Biorock di Pantai Lovina dan Pantai Les," kata Sutrisna.

Ia menambahkan bahwa Biorock dapat merangsang keanekaragaman hayati dan mengurangi dampak erosi yang menjadi ancaman serius bagi terumbu karang.

Anak Agung Prana selaku pelestari terumbu karang di perairan Desa Pemuteran mengakui bahwa tingkat keberhasilan teknologi Biorock sangat tinggi. (M038)

Pewarta: Oleh I Made Tirthayasa

Editor : M. Irfan Ilmie


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013