Denpasar (Antara Bali) - Pengamat politik Universitas Pendidikan Nasional (Undiknas) Denpasar Dr Nyoman Subanda melihat perilaku politikus di Indonesia saat ini mengarah pada upaya-upaya membangun dinasti kapitalis.

"Dengan uang seseorang bisa menjadi kader dari parpol tanpa perlu mengikuti proses kaderisasi. Sehingga yang berhasil dan nyaman dengan posisinya turut mengajak saudaranya dengan jalan serupa. Ini yang dinamakan dinasti kapitalis dalam berpolitik," katanya di Denpasar, Rabu.

Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Undiknas Denpasar itu mengakui hal itu dianggap wajar karena memang tidak melanggar konstitusi yang berlaku. "Namun akan menjadi persoalan ketika terjadi praktik suap untuk melanggengkan kekuasaan dinastinya," ujar Subanda.

Ia mencontohkan kasus suap yang diduga dilakukan oleh Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan terkait Pilkada Kabupaten Lebak, Banten. Wawan yang merupakan adik kandung Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah sekaligus suami Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diani ditangkap saat hendak menyuap Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar. (M038)

Pewarta: Oleh I Made Argawa

Editor : M. Irfan Ilmie


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013