Denpasar (Antara Bali) - Ribuan muslimin dan muslimat Bali memperingati Hari Raya Idul Adha dengan menggelar sholat bersama di belakang Monumen Perjuangan Bajra Sandhi, Lapangan Renon, Kota Denpasar, Selasa pagi.
Saat sholat bersama itu mendapat pengamanan dari pihak kepolisian untuk mengatur lalu lintas dan beberapa tukang parkir untuk menata parkir kendaraan pribadi yang akan melakukan sholat di kawasan itu.
Lapangan Renon yang biasanya digunakan oleh masyarakat untuk berolahraga kini disulap menjadi kawasan tempat sholat bersama oleh umat muslim di Pulau Dewata.
Sholat yang digelar sekitar pukul 06.00-07.00 Wita mengakibatkan lalu lintas di sekitar Kantor Gubernur Bali menjadi tertutup karena penuhnya parkir kendaraan pribadi.
Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Kota Denpasar telah menata tempat sedemikian rupa agar umat muslim yang akan melakukan sholat di Lapangan Renon menjadi rapi dan nyaman.
Terlihat antara kaum adam dan hawa dipisahkan untuk memperlancar kegiatan sholat bersama tersebut.
Dalam sholat Idul Adha itu mengambil tema membina ukhuwah islamiyah dalam rangka menjalin persatuan dan kesatuan dan kesatuan bangsa.
Drs H Abdul Majid Daanhuri selaku imam khatib mengajak umat muslim yang ada di Kota Denpasar untuk berkurban saat hari raya besar keagamaannya.
"Berkurban mengajarkan kita untuk saling mengasihi antarumat beragama," ujarnya.
Sebelumnya, Panitia Hari Besar Islam Kota Denpasar dan sekitarnya menyiapkan 15 lapangan umum dan masjid besar sebagai tempat shalat Idul Adha yang jatuh pada Selasa, 15 Oktober 2013.
Sejumlah lapangan yang disiapkan antara lain GOR Ngurah Rai, Lapangan Niti Mandala Renon, Lapangan Niti Praja Lumintang, Lapangan Perumnas Monang-Maning dan sejumlah masjid, kata Ketua PHBI Kota Denpasar, Haji Said Dudin.
Ia mengatakan, ke-15 lokasi tersebut sebelumnya sudah biasa digunakan oleh umat Islam untuk melaksanakan shalat menyambut hari raya Idul Adha maupun saat Idul Fitri.
Melalui perayaan Idul Adha, Said Dudin berharap dapat membangun kedamaian dan memantapkan kebersamaan yang kokoh berakar di hati, bersemi dalam keluarga, mekar dalam kehidupan masyarakat dan berbuah dalam kehidupan berbangsa. (WRA)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
Saat sholat bersama itu mendapat pengamanan dari pihak kepolisian untuk mengatur lalu lintas dan beberapa tukang parkir untuk menata parkir kendaraan pribadi yang akan melakukan sholat di kawasan itu.
Lapangan Renon yang biasanya digunakan oleh masyarakat untuk berolahraga kini disulap menjadi kawasan tempat sholat bersama oleh umat muslim di Pulau Dewata.
Sholat yang digelar sekitar pukul 06.00-07.00 Wita mengakibatkan lalu lintas di sekitar Kantor Gubernur Bali menjadi tertutup karena penuhnya parkir kendaraan pribadi.
Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Kota Denpasar telah menata tempat sedemikian rupa agar umat muslim yang akan melakukan sholat di Lapangan Renon menjadi rapi dan nyaman.
Terlihat antara kaum adam dan hawa dipisahkan untuk memperlancar kegiatan sholat bersama tersebut.
Dalam sholat Idul Adha itu mengambil tema membina ukhuwah islamiyah dalam rangka menjalin persatuan dan kesatuan dan kesatuan bangsa.
Drs H Abdul Majid Daanhuri selaku imam khatib mengajak umat muslim yang ada di Kota Denpasar untuk berkurban saat hari raya besar keagamaannya.
"Berkurban mengajarkan kita untuk saling mengasihi antarumat beragama," ujarnya.
Sebelumnya, Panitia Hari Besar Islam Kota Denpasar dan sekitarnya menyiapkan 15 lapangan umum dan masjid besar sebagai tempat shalat Idul Adha yang jatuh pada Selasa, 15 Oktober 2013.
Sejumlah lapangan yang disiapkan antara lain GOR Ngurah Rai, Lapangan Niti Mandala Renon, Lapangan Niti Praja Lumintang, Lapangan Perumnas Monang-Maning dan sejumlah masjid, kata Ketua PHBI Kota Denpasar, Haji Said Dudin.
Ia mengatakan, ke-15 lokasi tersebut sebelumnya sudah biasa digunakan oleh umat Islam untuk melaksanakan shalat menyambut hari raya Idul Adha maupun saat Idul Fitri.
Melalui perayaan Idul Adha, Said Dudin berharap dapat membangun kedamaian dan memantapkan kebersamaan yang kokoh berakar di hati, bersemi dalam keluarga, mekar dalam kehidupan masyarakat dan berbuah dalam kehidupan berbangsa. (WRA)
Editor : I Gede Wira Suryantala
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013