Negara (Antara Bali) - Aparat gabungan TNI dan Polri di Kabupaten Jembrana, mendirikan pos di sejumlah titik di wilayah pesisir untuk mengamankan jalannya KTT APEC.
Pantauan di lapangan, Kamis, pos pengamanan tersebut antara lain didirikan di wilayah Pantai Medewi, Kecamatan Pekutatan dan Pantai Candikusuma, Kecamatan Melaya.
Meskipun tidak terlibat langsung, Pemkab Jembrana memberikan perhatian terhadap pos pengamanan ini, ditandai dengan kunjungan Bupati I Putu Artha ke pos di Candikusuma.
"Selain pintu masuk resmi di Pelabuhan Gilimanuk, pengawasan di pesisir ini juga vital karena merupakan wilayah rawan penyusupan," katanya.
Kepada aparat TNI dan Polri yang berjaga, ia minta, agar mengawasi nelayan yang melintas maupun sandar di pesisir tersebut.
"Bisa saja oknum yang ingin mengacaukan Bali, masuk dengan menyamar sebagai nelayan. Tapi saya yakin, aparat keamanan sudah mengantongi ciri gerak gerik orang yang mencurigakan," ujar Artha yang didampingi Kapolsek Melaya Kompol I Gusti Agung Purnama dan Danramil Melaya Kapten Ifn. Agus Muhid.(GBI)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
Pantauan di lapangan, Kamis, pos pengamanan tersebut antara lain didirikan di wilayah Pantai Medewi, Kecamatan Pekutatan dan Pantai Candikusuma, Kecamatan Melaya.
Meskipun tidak terlibat langsung, Pemkab Jembrana memberikan perhatian terhadap pos pengamanan ini, ditandai dengan kunjungan Bupati I Putu Artha ke pos di Candikusuma.
"Selain pintu masuk resmi di Pelabuhan Gilimanuk, pengawasan di pesisir ini juga vital karena merupakan wilayah rawan penyusupan," katanya.
Kepada aparat TNI dan Polri yang berjaga, ia minta, agar mengawasi nelayan yang melintas maupun sandar di pesisir tersebut.
"Bisa saja oknum yang ingin mengacaukan Bali, masuk dengan menyamar sebagai nelayan. Tapi saya yakin, aparat keamanan sudah mengantongi ciri gerak gerik orang yang mencurigakan," ujar Artha yang didampingi Kapolsek Melaya Kompol I Gusti Agung Purnama dan Danramil Melaya Kapten Ifn. Agus Muhid.(GBI)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013