Denpasar (Antara Bali) - Bali ikut ambil bagian dalam Festival Media Pertunjukan Rakyat Tingkat Nasional yang akan berlangsung di Pekanbaru, Riau, 24-27 Mei 2010.
"Kegiatan yang berlangsung selama empat hari tersebut diselenggarakan oleh Kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika," kata Ketua Sanggar Pelangi Budaya Nusantara Denpasar I Ketut Arcana yang akan mewakili Bali dalam kegiatan nasional itu di Denpasar, Kamis.
Ia mengatakan, kegiatan tersebut diikuti utusan dari sembilan Provinsi di Indonesia yang sebelumnya dinyatakan lolos seleksi awal.
Panitia dalam melakukan seleksi awal mewajibkan setiap peserta untuk mengirim rekaman pertunjukan rakyat. Dari 33 provinsi di Indonesia hanya 17 yang mengirim hasil rekaman pertunjukan, sesuai persyaratan panitia.
"Dari 17 provinsi yang mengirim hasil rekaman dalam bentuk kaset pandang dengar (VCD), hanya sembilan provinsi yang dinyatakan lolos, termasuk Bali," kata Ketut Arcana yang juga sutradara dalam pementasan tersebut.
Ketut Arcana yang juga Kepala Seksi Perfilman dan Perizinan Dinas Kebudayaan Provinsi Bali itu menambahkan, duta seni Bali dalam kegiatan nasional tersebut melibatkan 14 seniman tabuh dan tari Bali.
"Para seniman itu juga didampingi utusan dari Dinas Perhubungan dan Informatika Provinsi Bali untuk mengikuti serangkaian kegiatan Pekan Informasi Nasional (PIN)," tutur Ketut Arcana.
Bali dalam festival tersebut menyuguhkan "Bebondresan", salah satu kesenian tradisional yang sarat dengan unsur tabuh, tari, dialog dan kemasan-kemasan yang unik dan menarik lainnya.
Penyuguhan seni tersebut mengimplementasi Keboiwa, salah satu cerita rakyat di Pulau Dewata, tutur Ketut Arcana.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2010
"Kegiatan yang berlangsung selama empat hari tersebut diselenggarakan oleh Kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika," kata Ketua Sanggar Pelangi Budaya Nusantara Denpasar I Ketut Arcana yang akan mewakili Bali dalam kegiatan nasional itu di Denpasar, Kamis.
Ia mengatakan, kegiatan tersebut diikuti utusan dari sembilan Provinsi di Indonesia yang sebelumnya dinyatakan lolos seleksi awal.
Panitia dalam melakukan seleksi awal mewajibkan setiap peserta untuk mengirim rekaman pertunjukan rakyat. Dari 33 provinsi di Indonesia hanya 17 yang mengirim hasil rekaman pertunjukan, sesuai persyaratan panitia.
"Dari 17 provinsi yang mengirim hasil rekaman dalam bentuk kaset pandang dengar (VCD), hanya sembilan provinsi yang dinyatakan lolos, termasuk Bali," kata Ketut Arcana yang juga sutradara dalam pementasan tersebut.
Ketut Arcana yang juga Kepala Seksi Perfilman dan Perizinan Dinas Kebudayaan Provinsi Bali itu menambahkan, duta seni Bali dalam kegiatan nasional tersebut melibatkan 14 seniman tabuh dan tari Bali.
"Para seniman itu juga didampingi utusan dari Dinas Perhubungan dan Informatika Provinsi Bali untuk mengikuti serangkaian kegiatan Pekan Informasi Nasional (PIN)," tutur Ketut Arcana.
Bali dalam festival tersebut menyuguhkan "Bebondresan", salah satu kesenian tradisional yang sarat dengan unsur tabuh, tari, dialog dan kemasan-kemasan yang unik dan menarik lainnya.
Penyuguhan seni tersebut mengimplementasi Keboiwa, salah satu cerita rakyat di Pulau Dewata, tutur Ketut Arcana.(*)
Editor : Masuki
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2010