Negara (Antara Bali) - Formasi CPNS untuk perawat anestesi di Pemkab Jembrana kosong, karena dari 2 kuota yang disediakan, tidak ada satupun yang mendaftar.

"Karena tidak ada yang mendaftar, kami akan usulkan ke pusat agar formasi untuk perawat anestesi dialihkan untuk bidan," kata Bupati Jembrana, I Putu Artha, Senin di Negara.

Selain perawat anestesi, menurutnya, pendaftar untuk formasi lainnya cukup banyak yang langsung diverifikasi persyaratannya.

Pendaftar paling banyak untuk formasi guru SD, yang mencapai 525 orang dari 75 CPNS yang dibutuhkan.

Sementara untuk dokter umum dari 7 yang dicari jumlah pendaftar mencapai 35 orang, dokter gigi dari 2 yang dibutuhkan sebanyak 14 orang mendaftar, perawat gigi dari 2 lowongan sebanyak 15 yang mendaftar, perawat umum dari 5 lowongan sebanyak 102 yang mendaftar, asisten apoteker dari 2 lowongan ada 12 yang mendaftar, dan bidan dari 5 lowongan jumlah pendaftar mencapai 125 orang.

"Seluruh pendaftar tersebut kami verifikasi, dan beberapa diantaranya dianggap tidak lolos. Yang paling banyak tidak lolos berasal dari pendaftar untuk formasi perawat umum," ujar Artha.

Setelah lolos verifikasi administrasi, pendaftar akan mendapatkan nomer ujian dari tanggal 8 hingga 15 oktober, dan menjalani tes serentak seluruh Indonesia pada tanggal 3 november.(GBI)

Pewarta: Oleh Gembong Ismadi

Editor : Gembong Ismadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013