Denpasar (Antara Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika menerima kunjungan Duta Besar Kanada untuk Indonesia Donald Bombiash terkait pimpinannya siap mengikuti Konferensi Tingkat Tinggi Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (KTT APEC), Jumat.
Dubes Kanada Bombiash menyampaikan kepada Gubernur Bali tentang rencana para pemimpin negaranya yang akan menghadiri KTT APEC diselenggarakan di Nusa Dua pada awal Oktober mendatang.
"Pejabat negara kami yang akan hadir di antaranya Perdana Menteri Kanada, Menteri Luar Negeri, dan Menteri Perdagangan Internasional. Rencananya mereka tersebut akan tiba pada tanggal 6 atau 7 Oktober 2013, dan berada di Bali selama tiga hari," katanya.
Dubes Kanada sangat mengapresiasi kesiapan Pemerintah Indonesia khususnya Pemerintah Provinsi Bali dalam menggelar perhelatan internasional tersebut.
Ia mengatakan Pemerintah Kanada pernah menjadi tuan rumah KTT APEC pada tahun 1997, dan diakui persiapan untuk perhelatan berskala internasional tersebut tidaklah mudah.
Donald juga dalam kesempatan itu mengapresiasi beberapa infrastruktur yang dibangun terkait dengan perhelatan APEC, salah satunya yaitu pembangunan perluasan terminal Bandara Internasional Ngurah Rai.
Dubes Kanada menanyakan tentang program Bali Mandara jilid dua dan tantangan yang dihadapi oleh pemerintah.
Gubernur Mangku Pastika menjelaskan tentang masalah Bali ke depan, semakin terkenal Pulau Dewata semakin banyak pula tantangan yang akan dihadapi.
Ketidakseimbangan pembangunan antara Bali bagian Utara, Timur, Selatan dan Barat telah membuat kesenjangan sosial di Bali.
Dikatakan, selain masyarakat Bali, banyak juga pendatang yang kurang memiliki ketrampilan datang ke Bali untuk mencari kerja, sehingga menimbulkan berbagai masalah yang baru, seperti kemacetan lalu lintas dan kriminalitas. (LHS)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
Dubes Kanada Bombiash menyampaikan kepada Gubernur Bali tentang rencana para pemimpin negaranya yang akan menghadiri KTT APEC diselenggarakan di Nusa Dua pada awal Oktober mendatang.
"Pejabat negara kami yang akan hadir di antaranya Perdana Menteri Kanada, Menteri Luar Negeri, dan Menteri Perdagangan Internasional. Rencananya mereka tersebut akan tiba pada tanggal 6 atau 7 Oktober 2013, dan berada di Bali selama tiga hari," katanya.
Dubes Kanada sangat mengapresiasi kesiapan Pemerintah Indonesia khususnya Pemerintah Provinsi Bali dalam menggelar perhelatan internasional tersebut.
Ia mengatakan Pemerintah Kanada pernah menjadi tuan rumah KTT APEC pada tahun 1997, dan diakui persiapan untuk perhelatan berskala internasional tersebut tidaklah mudah.
Donald juga dalam kesempatan itu mengapresiasi beberapa infrastruktur yang dibangun terkait dengan perhelatan APEC, salah satunya yaitu pembangunan perluasan terminal Bandara Internasional Ngurah Rai.
Dubes Kanada menanyakan tentang program Bali Mandara jilid dua dan tantangan yang dihadapi oleh pemerintah.
Gubernur Mangku Pastika menjelaskan tentang masalah Bali ke depan, semakin terkenal Pulau Dewata semakin banyak pula tantangan yang akan dihadapi.
Ketidakseimbangan pembangunan antara Bali bagian Utara, Timur, Selatan dan Barat telah membuat kesenjangan sosial di Bali.
Dikatakan, selain masyarakat Bali, banyak juga pendatang yang kurang memiliki ketrampilan datang ke Bali untuk mencari kerja, sehingga menimbulkan berbagai masalah yang baru, seperti kemacetan lalu lintas dan kriminalitas. (LHS)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013