Kupang (Antara Bali) -  Pemberlakuan tarif hotel berbintang maupun kelas melati di Labuanbajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur terkesan "gila-gilaan" menjelang puncak penyelenggaraan Sail Komodo 2013 di ujung barat Pulau Flores itu pada 14 September.

"Kami sudah tiga minggu lalu pesan kamar hotel dengan tarif Rp600.000 per malam, namun saat ini harganya naik menjadi Rp1,2 juta per malam. Benar-benar gila," kata Didimus Payong Dore, koresponden SCTV dalam nada kesal ketika dihubungi Antara dari Kupang, Selasa sore.

Ia mengatakan tarif hotel dengan standar harga Rp600.000 per malam, saat ini sebagian pengelola hotel melemparnya dengan harga antara Rp1,2 juta-Rp1,5 juta per malam kepada para tamu yang datang untuk menyaksikan puncak Sail Komodo di Labuanbajo.

Tarif kamar hotel yang sebelumny Rp800.000 per malam, kata dia, saat ini sudah naik menjadi Rp2,5 juta per malam. Meskipun demikian, para tamu dengan terpaksa mengambilnya dengan harga yang mahal itu, karena tidak ada lagi kamar hotel yang tersisa di Labuanbajo.

Ada sejumlah hotel berbintang dan kelas melati yang dibangun di kawasan tersebut, seperti Lamprima Hotel Flores, Jayakarta Hotel, Green Hill, Waecicu Beach, Sylvia Hotel, Pagi Hotel, Centro Bajo, Exotic Komodo, Bintang Flores, Puri Sari, Bajo Komodo, dan Luwansa Beach.

"Jangankan hotel, rumah penduduk pun disewa oleh para tamu hanya untuk menyaksikan puncak acara Sail Komodo di Labuanbajo itu. Tapi tarif sewa rumah pun juga 'gila-gilaan'," kata Didimus. (LHS)

Pewarta: Oleh Laurensius Molan

Editor : Ni Luh Rhismawati


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013