Denpasar (Antara Bali) - Ratusan pengusaha tahu dan tempe yang terhimpun dalam Koperasi Tahu-Tempe Indonesia Denpasar tidak akan ikut mogok kerja pada 9-11 September 2013 sebagaimana imbauan Kopti pusat.

"Hal itu sesuai aspirasi anggota untuk ikut menjaga stabilitas keamanan Bali dalam menyukseskan `Miss World` dan KTT APEC," kata Ketua Kopti Makmur Denpasar Bambang Haryadi didampingi Wakil Ketua Achmad Saleh di Denpasar, Jumat.

Ia menjelaskan bahwa imbauan Kopti pusat itu untuk menyikapi meroketnya harga kedelai dari Rp7.200 sekarang menjadi Rp9.500 per kilogram itu untuk sementara diabaikan saja.

Selain dengan alasan mendukung stabilitas keamanan Bali terkait pelaksanaan kegiatan internasional juga dilatarbelakangi para pengusaha dan perajin tahu-tempe akan mengalami kerugian besar.

"Atas kesepakatan sebagian besar dari 185 anggota yang disampaikan lewat pesan singkat (SMS) tidak akan melakukan mogok kerja," ujar Bambang. (M038)

Pewarta: Oleh IK Sutika

Editor : M. Irfan Ilmie


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013