Denpasar (Antara Bali) - PT Pertamina menggelar simulasi menghadapi keadaan darurat untuk melindungi objek vital di Terminal BBM Sanggaran, Kota Denpasar, Jumat, menjelang pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC).

"Kesiapan tersebut terlihat dari prosedur organisasi yang dijalankan, kemampuan tim yang terlihat, dan infrastruktur pendukungnya," kata Kepala Terminal BBM Sanggaran, Darso Abdullah.

Skenario yang digunakan dalam latihan keadaan darurat itu adalah terbakarnya salah satu tangki di Terminal BBM Sanggaran.

Ketika diketahui kondisi darurat, maka Organisasi Keadaan Darurat (OKD) menjalankan tugasnya untuk menjinakkan kobaran api yang melalap tangki.

Penanganan yang dilakukan terdiri dari upaya pemadaman api yang terbakar, pencegahan terbakarnya material lain, evakuasi korban, dan pemulihan kondisi melalui koordinasi dengan pihak-pihak terkait seperti Dinas Kebakaran, kepolisian, dan pemerintah daerah setempat.

Pihaknya menilai, dalam simulasi tersebut tim yang selama ini dilatih dengan mengggunakan sarana dan prasaran yang ada memang betul-betul siap untuk menghadapi keadaan sesungguhnya.

Pencegahan dan penanganan keadaan darurat merupakan hal yang mendapat perhatian utama dari perusahaan, terutama dari aspek "Health Safety Scurity Environment (HSEE)".

"Lokasi operasi Pertamina merupakan objek vital nasional karena bertugas menjalankan amanah pemerintah dalam menyalurkan BBM baik subsidi maupun nonsubsidi untuk masyarakat sehingga harus mendapat pengawasan dan pengamanan khusus agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan," ujarnya.

Menurut Abdulah, semua lokasi operasi Pertamina dilengkapi dengan peralatan pengamanan yang mendukung mulai dari APAR hingga pemadam beroda dan lain sebagainya.

Selain itu, semua pekerja Pertamina wajib mengkikuti pelatihan HSSE di Pertamina HSSE Training Center di Sungai Gerong Palembang, Sumatera Selatan, yang merupakan lokasi pelatihan yang terintegrasi.  (WRA) 

Pewarta: Oleh Wira Suryantala

Editor : I Gede Wira Suryantala


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013