Pekanbaru (Antara Bali) - Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, Riau mengizinkan semua sekolah untuk meliburkan  pelajar mulai dari play group, TK, kelas satu  hingga kelas tiga SD guna menghindarkan mereka dari bahaya kabut asap kebakaran hutan dan lahan.
         
"Anak play group dan kelas satu  hingga kelas tiga SD sangat rentan terkena serangan penyakit  nfeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) sehingga terpaksa diliburkan. Kecuali pelajar kelas tiga hingga kelas empat serta pelajar SLTP dan SLTA tidak diliburkan," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, Zulfadil di Pekanbaru, Kamis.

Kebijakan itu diambil, karena Dinas Kesehatan Provinsi Riau telah menyatakan kondisi udara di Kota Pekanbaru pada Selasa (27/8) dan Rabu (28/8)  dalam status berbahaya bagi kesehatan.

Pada hari itu Kepala Seksi Kesehatan Lingkungan pada Dinas Kesehatan Provinsi Riau Dewani, mengatakan berdasarkan pantauan Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) yang dipasang di sejumlah  wilayah Pekanbaru mencatat kualitas udara mencapai 320 "pollutant standard index" (PSI/ISPU).

Pada posisi 320 PSI/ISPU itu sangat membahaykan kesehatan namun Kamis (29/8) kata Dewani lagi, kualitas udara di Pekanbaru sudah berada pada 100 PSI/ISPU.

Oleh karena itu, atas rekomendasi Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Pekanbaru baru meliburkan semua sekolah playgroup/TK dan SD khusus untuk pelajar kelas I hingga kelas III.

"Upaya ini dilakukan selain anak usia kanak-kanak itu sangat rentan, juga agar tidak menimbulkan korban karena kemarin sempat tiga anak SD pingsan di sekolah setelah berolahraga," katanya tanpa merinci asal anak sekolah itu berasal. (*/DWA)

Pewarta: Oleh Frislidia

Editor : Dewa Sudiarta Wiguna


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013