Semarang (Antara Bali) - Ganjar Pranowo menyatakan siap mundur dari jabatannya sebagai Gubernur Jawa Tengah jika terbukti terlibat kasus korupsi proyek pengadaan kartu tanda penduduk elektronik atau e-KTP dan menerima aliran dana sebesar 500.000 dolar AS.

"Begitu saya ketahuan menerima itu, saya mundur besok paginya (dari jabatan Gubernur Jateng, red.)," katanya di Semarang, Rabu.

Hal tersebut disampaikan Ganjar usai melakukan kunjungan kerja ke Kantor Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Tengah.

Ganjar menjelaskan bahwa terdapat dua kejanggalan terkait dengan tudingan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin yang menjadi terpidana kasus suap Wisma Atlet SEA-Games itu.

"Kejanggalan pertama adalah ketika disebut nama Haeruman, Ganjar, dan Arief Wibowo yang menjadi pimpinan Komisi II, tidak mungkin dalam satu pimpinan komisi itu ada dua dari satu fraksi yang sama, Ganjar dan Arief Wibowo," ujar politikus PDI Perjuangan itu.

Kejanggalan kedua, katanya, sampai hari ini tidak ada yang menyebut siapa yang mengantarkan uang. (M038)

Pewarta: Oleh Wisnu Adhi

Editor : M. Irfan Ilmie


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013