Yogyakarta (Antara Bali) - Kegiatan wisata malam hari di wilayah Kota Yogyakarta sampai saat ini dinilai masih kurang dan perlu ditambah agar wisatawan merasa betah menginap di kota ini, kata Ketua Yayasan widya Budaya Yogyakarta Widi Utaminingsih.
"Dengan kegiatan wisata malam hari di Kota Yogyakarta diharapkan lama tinggal wisatawan akan bertambah,"kata Widi Utaminingsih di Yogyakarta, Senin.
Menurut dia, rata-rata lama tinggal wisatawan di daerah ini masih d bawah tiga hari, sehingga berakibat pada rendahnya jumlah uang yang dikeluarkan wisatawan saat menginap di di daerah ini.
"Upaya Untuk menggenjot lama tinggal wisatawan perlu ada kegiatan malam hari yang harus dilakukan sehingga geliat pariwisata di kota ini malam hari makin meningkat,"kata Widi Utaminingsih yang yayasannya bergerak di bidang studi pengembangan budaya dan pariwisata berbasis potensi lokal.
Ia mengatakan, kegiatan wisata malam hari itu memang sudah menjadi wacana lama namun implementasi di lapangan termasuk koordinasi antarlembaga dan pemangku kepentingan pariwisata di daerah ini masih kurang.
"Pemerintah setempat memang harus secepatnya mengantisipasi kurangnya jumlah kegiatan wisata malam hari sehingga bisa berdampak positif bagi pariwisata setempat," katanya. (*/ADT)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
"Dengan kegiatan wisata malam hari di Kota Yogyakarta diharapkan lama tinggal wisatawan akan bertambah,"kata Widi Utaminingsih di Yogyakarta, Senin.
Menurut dia, rata-rata lama tinggal wisatawan di daerah ini masih d bawah tiga hari, sehingga berakibat pada rendahnya jumlah uang yang dikeluarkan wisatawan saat menginap di di daerah ini.
"Upaya Untuk menggenjot lama tinggal wisatawan perlu ada kegiatan malam hari yang harus dilakukan sehingga geliat pariwisata di kota ini malam hari makin meningkat,"kata Widi Utaminingsih yang yayasannya bergerak di bidang studi pengembangan budaya dan pariwisata berbasis potensi lokal.
Ia mengatakan, kegiatan wisata malam hari itu memang sudah menjadi wacana lama namun implementasi di lapangan termasuk koordinasi antarlembaga dan pemangku kepentingan pariwisata di daerah ini masih kurang.
"Pemerintah setempat memang harus secepatnya mengantisipasi kurangnya jumlah kegiatan wisata malam hari sehingga bisa berdampak positif bagi pariwisata setempat," katanya. (*/ADT)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013