Denpasar (Antara Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengajak masyarakat di Pulau Dewata menyatukan hati, pikiran, dan tindakan dalam mengisi kemerdekaan sebagai bentuk penghormatan atas jasa-jasa para pahlawan bangsa.

"Peringatan HUT Proklamasi merupakan momentum yang sangat baik untuk menghormati jasa-jasa para pahlawan yang telah merebut dan mempertahankan kemerdekaan," katanya usai menjadi inspektur upacara pada peringatan HUT ke-68 Proklamasi Kemerdekaan RI di Lapangan Puputan Margarana, Denpasar, Sabtu.

Menurut dia, momentum Proklamasi sekaligus sebagai wahana introspeksi diri komponen bangsa terkait apa yang sudah dilakukan generasi penerus bangsa dalam mengisi kemerdekaan.

"Dengan demikian kita bisa mempersiapkan masa depan untuk meneruskan cita-cita kesejahteraan masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945," ujarnya.

Mantan Kapolda Bali itu tidak memungkiri untuk mengisi kemerdekaan, masyarakat Bali menghadapi sejumlah tantangan terutama karena posisi sebagai daerah terbuka yang menerima komponen bangsa dan pihak asing.

"Sebagai daerah tujuan wisata internasional, krama (masyarakat) Bali kami harapkan supaya siap untuk itu dan jangan terpengaruh pada unsur-unsur atau elemen negatif yang bisa merusak persatuan, Pancasila dan UUD 1945, serta Bhinneka Tunggal Ika," ujarnya.

Masyarakat Bali pun diminta waspada dan bisa mengadopsi nilai-nilai positif universal. "Selain itu, kita semua harus mampu menyaring dan mengimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari," ujarnya.

Peringatan HUT ke-68 Proklamasi Kemerdekaan RI tingkat Provinsi Bali yang dipusatkan di Lapangan Puputan Margarana berlangsung dengan lancar dengan diikuti unsur dari Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Bali, para veteran, kalangan TNI-Polri, para PNS, mahasiswa dan siswa. (LHS)

Pewarta: Oleh Ni Luh Rhismawati

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013