Yogyakarta (Antara Bali) - Ratusan abdi dalem menghadiri silaturahmi Lebaran 2013 atau Syawalan 1434 Hijriah dengan Raja Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat Sri Sultan Hamengku Buwono X dan Adipati Pakualaman Paku Alam IX.
Para abdi dalem dari Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat dan Kadipaten Pakualaman itu bersalaman dengan Sultan yang juga Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Paku Alam yang menjabat Wakil Gubernur DIY di Bangsal Kepatihan Yogyakarta, Rabu.
Dalam syawalan yang dimeriahkan Tari Golek Menak itu Sultan mengatakan, para abdi dalem yang masih bekerja di pemerintahan wajib melaksanakan tugas dengan tanggung jawab, jujur, kompak, disiplin, dan tidak menyalahgunakan wewenang, yang telah menjadi budaya birokrasi.
"Para abdi dalem juga wajib mempunyai rasa kemanusiaan kepada sesama seperti teladan Kanjeng Panembahan Senapati yang telah disebutkan dalam Serat Wedhatama, yakni harus mengayomi masyarakat dengan sungguh-sungguh," kata Sultan dalam Bahasa Jawa.
Ia mengatakan, para abdi dalem jangan bertindak adigang, adigung, dan adiguna. Sebaliknya harus mempunyai watak sabar, tidak tergesa-gesa, dan baik seperti ajaran dan ujaran Jawa yang telah disebutkan dalam Serat Wulangreh.
Selain itu, para abdi dalem yang sudah purna tugas di pemerintahan yang banyak mempunyai pengalaman diharapkan aktif dalam kegiatan sosial kemasyarakatan dan wajib melaksanakan petuah leluhur untuk tetap berperan dalam upaya mewujudkan kesejahteraan masyarakat. (LHS)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
Para abdi dalem dari Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat dan Kadipaten Pakualaman itu bersalaman dengan Sultan yang juga Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Paku Alam yang menjabat Wakil Gubernur DIY di Bangsal Kepatihan Yogyakarta, Rabu.
Dalam syawalan yang dimeriahkan Tari Golek Menak itu Sultan mengatakan, para abdi dalem yang masih bekerja di pemerintahan wajib melaksanakan tugas dengan tanggung jawab, jujur, kompak, disiplin, dan tidak menyalahgunakan wewenang, yang telah menjadi budaya birokrasi.
"Para abdi dalem juga wajib mempunyai rasa kemanusiaan kepada sesama seperti teladan Kanjeng Panembahan Senapati yang telah disebutkan dalam Serat Wedhatama, yakni harus mengayomi masyarakat dengan sungguh-sungguh," kata Sultan dalam Bahasa Jawa.
Ia mengatakan, para abdi dalem jangan bertindak adigang, adigung, dan adiguna. Sebaliknya harus mempunyai watak sabar, tidak tergesa-gesa, dan baik seperti ajaran dan ujaran Jawa yang telah disebutkan dalam Serat Wulangreh.
Selain itu, para abdi dalem yang sudah purna tugas di pemerintahan yang banyak mempunyai pengalaman diharapkan aktif dalam kegiatan sosial kemasyarakatan dan wajib melaksanakan petuah leluhur untuk tetap berperan dalam upaya mewujudkan kesejahteraan masyarakat. (LHS)
Editor : Ni Luh Rhismawati
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013