Amlapura (Antara Bali) - Polisi mengamankan sekelompok remaja yang terlibat serangkaian aksi pencurian toko kelontong dan warung di Kabupaten Karangasem, Bali, yang menamakan diri Gang Persatuan Selat (GPS) 13.
"Anggota mereka terdiri dari 13 remaja sesuai dengan namanya GPS 13. Sampai saat ini kami baru bisa menangkap tujuh orang," kata Kepala Kepolisian Sektor Selat Ajun Komisaris Gede Wali, Jumat.
Sementara itu, lima orang lainnya masih dalam pengejaran. "Kami sudah mengantongi identitas kelima pelaku," katanya.
Ia mengungkapkan bahwa pada awalnya polisi menangkap tiga orang setelah menemukan tabung gas hasil curian di warung milik Sukra di Kecamatan Selat. Dari pengakuan ketiga orang itu, polisi berhasil menangkap empat pelaku lain.
Pelaku yang rata-rata berusia 13-15 tahun itu selama ini beraksi di 13 lokasi berbeda. Di toko milik Made Adi Putra di Banjar Bangbang Biaung, pelaku membawa kabur lima tabung gas berukuran 3 kilogram dalam waktu yang berbeda.
Di warung depan SMA Negeri 1 Selat, para pelaku juga melakukan aksinya sampai tiga kali.
"Hasil penjualan tabung gas dan barang curian lain digunakan oleh pelaku untuk bermain game," kata Kapolsek. (WRA)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
"Anggota mereka terdiri dari 13 remaja sesuai dengan namanya GPS 13. Sampai saat ini kami baru bisa menangkap tujuh orang," kata Kepala Kepolisian Sektor Selat Ajun Komisaris Gede Wali, Jumat.
Sementara itu, lima orang lainnya masih dalam pengejaran. "Kami sudah mengantongi identitas kelima pelaku," katanya.
Ia mengungkapkan bahwa pada awalnya polisi menangkap tiga orang setelah menemukan tabung gas hasil curian di warung milik Sukra di Kecamatan Selat. Dari pengakuan ketiga orang itu, polisi berhasil menangkap empat pelaku lain.
Pelaku yang rata-rata berusia 13-15 tahun itu selama ini beraksi di 13 lokasi berbeda. Di toko milik Made Adi Putra di Banjar Bangbang Biaung, pelaku membawa kabur lima tabung gas berukuran 3 kilogram dalam waktu yang berbeda.
Di warung depan SMA Negeri 1 Selat, para pelaku juga melakukan aksinya sampai tiga kali.
"Hasil penjualan tabung gas dan barang curian lain digunakan oleh pelaku untuk bermain game," kata Kapolsek. (WRA)
Editor : I Gede Wira Suryantala
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013