Nusa Penida (Antara Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika menilai pembangunan rumah sakit tipe pratama di Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, sudah sangat mendesak supaya dapat memberikan layanan paripurna pada masyarakat di pulau tandus itu.
"Bayangkan saja kalau ada ibu melahirkan malam hari dan harus operasi, berarti harus menyeberang ke Klungkung daratan ataupun rumah sakit lainnya di luar Klungkung, bisa tidak tertolong itu," katanya di sela-sela peninjauan tanah aset Pemprov Bali yang akan dibangun RS tipe pratama, di Nusa Penida, Klungkung, Minggu.
Menurut dia, dengan adanya RS tersebut, pasien yang harus mendapat tindakan medis lanjutan akan lebih cepat tertangani karena boleh dilengkapi dengan tenaga spesialis. Sedangkan di sana saat ini hanya ada puskesmas rawat inap yang menurut aturan Kementerian Kesehatan tidak diperbolehkan adanya dokter spesialis.
"Rencana ini telah diajukan ke Kementerian Kesehatan dan sudah masuk agenda, pada 2014 akan mulai dibangun. Kebetulan pemerintah provinsi punya lahan di sini," ucapnya.
Mantan Kapolda Bali ini berharap keberadaan RS pratama dapat makin mengoptimalkan program Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM) yang selama ini telah berjalan. Lokasi lahan yang akan dibangun RS Pratama terletak di Desa Ped, Nusa Penida, dengan luas 1,8 hektare.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali dr Ketut Suarjaya mengatakan pembangunan rumah sakit pratama itu untuk gedung dan peralatan kesehatannya sepenuhnya akan dibantu oleh Kementerian Kesehatan.
"Dengan kapasitas tempat tidur sekitar 50, lebih kurang dibutuhkan anggaran sekitar Rp25 miliar," ujarnya. (LHS)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
"Bayangkan saja kalau ada ibu melahirkan malam hari dan harus operasi, berarti harus menyeberang ke Klungkung daratan ataupun rumah sakit lainnya di luar Klungkung, bisa tidak tertolong itu," katanya di sela-sela peninjauan tanah aset Pemprov Bali yang akan dibangun RS tipe pratama, di Nusa Penida, Klungkung, Minggu.
Menurut dia, dengan adanya RS tersebut, pasien yang harus mendapat tindakan medis lanjutan akan lebih cepat tertangani karena boleh dilengkapi dengan tenaga spesialis. Sedangkan di sana saat ini hanya ada puskesmas rawat inap yang menurut aturan Kementerian Kesehatan tidak diperbolehkan adanya dokter spesialis.
"Rencana ini telah diajukan ke Kementerian Kesehatan dan sudah masuk agenda, pada 2014 akan mulai dibangun. Kebetulan pemerintah provinsi punya lahan di sini," ucapnya.
Mantan Kapolda Bali ini berharap keberadaan RS pratama dapat makin mengoptimalkan program Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM) yang selama ini telah berjalan. Lokasi lahan yang akan dibangun RS Pratama terletak di Desa Ped, Nusa Penida, dengan luas 1,8 hektare.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali dr Ketut Suarjaya mengatakan pembangunan rumah sakit pratama itu untuk gedung dan peralatan kesehatannya sepenuhnya akan dibantu oleh Kementerian Kesehatan.
"Dengan kapasitas tempat tidur sekitar 50, lebih kurang dibutuhkan anggaran sekitar Rp25 miliar," ujarnya. (LHS)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013