Kuta (Antara Bali) - Pihak Legislatif di Kabupaten Badung akan mengawal terus upaya Paguyuban Pedagang Bandara (P2B) Ngurah Rai dalam memperoleh kepastian untuk berusaha seperti biasanya di infrastruktur vital yang saat ini sedang diperluas.

"Kami akan mengawal terus tentang kejelasan nasib dari para pedagang tersebut walaupun saat ini telah ada kesepakatan antara P2B dengan manajemen PT Angkasa Pura I," kata Wakil Ketua Komisi C DPRD Badung, I Ketut Sudaarsa, usai mendampingi para pengunjuk rasa di Kuta, Jumat.

Dia menjelaskan, memang sudah ada kepastian dari pihak pengelola Bandara Ngurah Rai untuk menyediakan tempat bagi usaha kecil menengah tersebut namun memang membutuhkan waktu.

Pihaknya berharap seluruh anggota paguyuban tersebut dapat bersabar menunggu realisasi dari Angkasa Pura.

"Penyediaan tempat itu sangatlah bagus sehingga ada kepastian bagi para pedagang, tetapi memang harus bersabar sebab sampai sekarang belum terealisasi," ucapnya.

Pada aksi unjuk rasa yang diikuti para pegawai dari anggota P2B itu akhirnya disepakati jika para pedagang tersebut seluruhnya akan mendapatkan tempat untuk berjualan.

Lokasi usaha bagi 121 anggota P2B adalah plaza, lantai satu kedatangan internasional, keberangkatan internasional dan keberangkatan serta kedatangan domestik yang baru.

Ketua P2B I Wayan Sukses mengatakan, dirinya bersama seluruh anggota paguyuban akan menghormati dan mematuhi untuk tidak melakukan lagi aksi serupa asalkan seluruh pihak yang berkomitmen membuat kesepakatan itu tidak melanggarnya.

"Kami tidak akan tinggal diam dan kembali beraksi jika kesepatan itu ternyata dilanggar," ucapnya. (IGT)

Pewarta: Oleh IGK Agung W

Editor : I Gusti Ketut Agung Wijaya


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013