Amlapura (Antara Bali) - Pemerintah Provinsi Bali akan terus memantapkan pengembangan subterminal agribisnis (STA) karena pemasaran berbagai produk pertanian masih menjadi masalah klasik dan keluhan di tingkat produsen.
"Pemantapan STA diantaranya dengan pemberian bantuan berupa pembinaan, fasilitas, hingga akses permodalan," kata Kepala Bidang Pascapanen dan Pemasaran Hasil Dinas Pertanian Provinsi Bali Ketut Lihadnyana, di Amlapura, Karangasem, Selasa.
Ia mengemukakan, selama ini Pemprov Bali telah membentuk 13 STA yang tersebar di sejumlah kabupaten, salah satu diantaranya yakni STA Manik Mekar Nadi berhasil meraih penghargaan terbaik tingkat nasional pada 2012.
STA yang berlokasi di Banjar Dinas Palak, Rendang, Kabupaten Karangasem, ini beranggotakan 26 kelompok tani yang tersebar tidak hanya di Kabupaten Karangasem, namun juga hingga Bangli dan Gianyar.
"STA Manik Mekar Nadi fokus pada pemasaran produk sayur-mayur. Sedangkan 12 STA lainnya disesuaikan dengan potensi masing-masing seperti STA buah di kawasan Pupuan-Tabanan, STA kacang tanah di Karangasem dan lainnya," katanya saat menemui rombongan Humas Pemprov Bali dan awak media itu.
Menurut dia keberadaannya yang dekat dengan sentra produksi memudahkan para petani untuk memasarkan hasil produksi mereka.
Khusus untuk STA Manik Mekar Nadi, Pemprov Bali telah memberikan bantuan berupa ruang pengepakan, alat pendingin hingga sarana angkutan produksi. Ke depannya, Pemprov Bali juga akan membentuk Sistem Informasi Harga Pangan Strategis (Sigadis).
Sementara itu, Ketua STA Manik Mekar Nadi I Gusti Ngurah Alit mengatakan usaha di bidang pemasaran hasil pertanian ini mulai dirintisnya sejak 2002 dan pada 2004 mulai mendapat pembinaan Pemprov Bali.
"Ketika terbentuk, anggotanya hanya enam kelompok tani dan saat ini telah bertambah menjadi 26 kelompok tani," katanya.
Sedangkan Gusti Ngurah Alit yang saat itu seorang petani tulen tergerak membentuk kelompok ini karena sering menjadi korban tengkulak. Selain membantu dalam pemasaran, pihaknya juga getol melakukan pembinaan terhadap petani.
Untuk jaringan pemasaran, STA Manik Mekar Nadi telah melakukan kerja sama dengan sejumlah supermaket besar, bahkan, pemasarannya telah merambah daerah Lombok, NTB. (LHS)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
"Pemantapan STA diantaranya dengan pemberian bantuan berupa pembinaan, fasilitas, hingga akses permodalan," kata Kepala Bidang Pascapanen dan Pemasaran Hasil Dinas Pertanian Provinsi Bali Ketut Lihadnyana, di Amlapura, Karangasem, Selasa.
Ia mengemukakan, selama ini Pemprov Bali telah membentuk 13 STA yang tersebar di sejumlah kabupaten, salah satu diantaranya yakni STA Manik Mekar Nadi berhasil meraih penghargaan terbaik tingkat nasional pada 2012.
STA yang berlokasi di Banjar Dinas Palak, Rendang, Kabupaten Karangasem, ini beranggotakan 26 kelompok tani yang tersebar tidak hanya di Kabupaten Karangasem, namun juga hingga Bangli dan Gianyar.
"STA Manik Mekar Nadi fokus pada pemasaran produk sayur-mayur. Sedangkan 12 STA lainnya disesuaikan dengan potensi masing-masing seperti STA buah di kawasan Pupuan-Tabanan, STA kacang tanah di Karangasem dan lainnya," katanya saat menemui rombongan Humas Pemprov Bali dan awak media itu.
Menurut dia keberadaannya yang dekat dengan sentra produksi memudahkan para petani untuk memasarkan hasil produksi mereka.
Khusus untuk STA Manik Mekar Nadi, Pemprov Bali telah memberikan bantuan berupa ruang pengepakan, alat pendingin hingga sarana angkutan produksi. Ke depannya, Pemprov Bali juga akan membentuk Sistem Informasi Harga Pangan Strategis (Sigadis).
Sementara itu, Ketua STA Manik Mekar Nadi I Gusti Ngurah Alit mengatakan usaha di bidang pemasaran hasil pertanian ini mulai dirintisnya sejak 2002 dan pada 2004 mulai mendapat pembinaan Pemprov Bali.
"Ketika terbentuk, anggotanya hanya enam kelompok tani dan saat ini telah bertambah menjadi 26 kelompok tani," katanya.
Sedangkan Gusti Ngurah Alit yang saat itu seorang petani tulen tergerak membentuk kelompok ini karena sering menjadi korban tengkulak. Selain membantu dalam pemasaran, pihaknya juga getol melakukan pembinaan terhadap petani.
Untuk jaringan pemasaran, STA Manik Mekar Nadi telah melakukan kerja sama dengan sejumlah supermaket besar, bahkan, pemasarannya telah merambah daerah Lombok, NTB. (LHS)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013