Gianyar (Antara Bali) - Dibukanya Rumah Topeng dan Wayang di Banjar Tengkulak Tengah makin mengukuhkan Kabupaten Gianyar sebagai objek wisata seni terlengkap di Bali.

Rumah Topeng dan Wayang Setia Darma di Dusun Adat Tengkulak Tengah, Desa Kemenuh, Kecamatan Sukawati, itu mulai dibuka pada Sabtu (20/7) yang bertepatan dengan rituan Tumpek Wayang bagi umat Hindu di Bali.

"Peresmiannya bertepatan dengan Tumpek Wayang karena hari baik bagi wayang. Makanya pula semua koleksi wayang kami upacarai," kata Direktur Rumah Topeng dan Wayang Setia Darma, Agustinus Prayitno, di Gianyar, Minggu.

Dalam peresmian itu Bupati Gianyar Anak Agung Gde Agung Bharata menancapkan "kayon" sekaligus membuka secara simbolis Festival Wayang Internasional (Bali Puppetry Festival and Seminar) pada 22-27 September mendatang.

Peresmian dihadiri sejumlah seniman, salah satunya dalang Made Sija mementaskan wayang Sapuh Leger. Pementasan wayang lemah ini terkait dengan hari baik wayang pada Hari Tumpek Wayang sekaligus rangkaian upacara ruwatan bagi mereka yang lahir pada hari Sabtu Kliwon.

Acara juga dimeriahkan dengan pementasan dalang cilik Made Georgiana Triwinadi (15) Banjar Tegallinggah, Desa Bedulu, Kecamatan Blahbatuh, dengan judul "Arjuna Tapa".

"Tentu saja Rumah Topeng dan Wayang ini mebuat Gianyar makin dikenal dunia sebagai objek wisata seni," kata Bupati.

Ia menganggap rumah tersebut bagian dari upaya pelestarian kesenian wayang yang dari generasi ke generasi makin berkurang peminatnya.

Di rumah tersebut tersimpan 1.300 topeng dan 5.700 wayang berasal dari pelosok Tanah Air dan mancanegara. (M038)

Pewarta: Oleh I Putu Arthayasa

Editor : M. Irfan Ilmie


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013