Negara (Antara Bali) - Tidak terima dipukul saat sama-sama sedang berada di arena tajen atau aduan ayam, Gusti Ngurah Putrayasa melaporkan GKN ke Polsek Negara, Kabupaten Jembrana, Sabtu (13/7) petang.

Informasi yang dihimpun menyebutkan, sebelum terjadi aksi pemukulan oleh GKN, sempat terjadi adu mulut antara mereka berdua.

"Saya minta dia untuk tidak mengancam hendak memukuli adik saya. Tahu-tahu dia mendatangi saya, dan langsung memukul," kata Putrayasa, Minggu.

Akibat pukulan tersebut, mulut korban mengeluarkan darah dengan gigi nyaris rontok.

"Badan pelaku lebih besar dari saya, lagian dijarinya pakai cincin. Itulah yang membuat luka di mulut saya," ujar Putrayasa.

Meskipun ada upaya perdamaian, korban bersama keluarganya minta kasus yang terjadi di Kelurahan Pendem ini, dilanjutkan sesuai hukum yang berlaku.

"Kami minta polisi melanjutkan kasus ini, dan tidak mengeluarkan pelaku yang saat ini sudah ditahan. Kalau pelaku sampai dikeluarkan, akan memicu gejolak," kata Gusti Komang Ari, salah seorang keluarga korban.(GBI)

Pewarta: Oleh Gembong Ismadi

Editor : Gembong Ismadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013