London (Antara Bali) - Ilmuwan untuk pertama kali berhasil membuat hati manusia dari sel induk, yang diambil dari hati dan darah, dan mengatakan keberhasilan tersebut menjadi dasar bagi masa depan pembuatan organ tubuh lain di laboratorium.
Meski masih membutuhkan waktu 10 tahun lagi sebelum hati buatan dapat digunakan penderita, ilmuwan Jepang mengatakan memiliki bukti penting konsep, yang membuka jalan bagi percobaan pembuatan organ tubuh.
"Janji untuk menyediakan hati siap pakai sepertinya semakin dekat, lebih dekat dari harapan orang setahun lalu," kata Dusko Illic, pakar sel induk dari King's College London yang tidak terlibat langsung dalam riset namun memuji keberhasilannya.
Ia mengatakan, meski teknik tersebut tampak sangat menjanjikan dan merupakan lompatan besar ke depan, "masih banyak hal yang tidak diketahui dan dibutuhkan waktu bertahun-tahun sebelum bisa diaplikasikan dalam pengobatan regeneratif."
Peneliti di seluruh dunia sudah mempelajari sel induk selama lebih dari satu dasawarsa, dengan harapan bisa memanfaatkan kemampuannya berkembang menjadi bentuk sel lain untuk mengobati berbagai masalah kesehatan.
Ada dua bentuk utama sel induk yaitu sel induk embriotik yang diambil dari embrio dan mengkonversi "induced pluripotent stem cells" (sel iPS), seringkali diambil dari kulit atau darah. (Reuters/M038)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
Meski masih membutuhkan waktu 10 tahun lagi sebelum hati buatan dapat digunakan penderita, ilmuwan Jepang mengatakan memiliki bukti penting konsep, yang membuka jalan bagi percobaan pembuatan organ tubuh.
"Janji untuk menyediakan hati siap pakai sepertinya semakin dekat, lebih dekat dari harapan orang setahun lalu," kata Dusko Illic, pakar sel induk dari King's College London yang tidak terlibat langsung dalam riset namun memuji keberhasilannya.
Ia mengatakan, meski teknik tersebut tampak sangat menjanjikan dan merupakan lompatan besar ke depan, "masih banyak hal yang tidak diketahui dan dibutuhkan waktu bertahun-tahun sebelum bisa diaplikasikan dalam pengobatan regeneratif."
Peneliti di seluruh dunia sudah mempelajari sel induk selama lebih dari satu dasawarsa, dengan harapan bisa memanfaatkan kemampuannya berkembang menjadi bentuk sel lain untuk mengobati berbagai masalah kesehatan.
Ada dua bentuk utama sel induk yaitu sel induk embriotik yang diambil dari embrio dan mengkonversi "induced pluripotent stem cells" (sel iPS), seringkali diambil dari kulit atau darah. (Reuters/M038)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013