Denpasar (Antara Bali) - Institut Hindu Dharma Negeri (IHDN) Denpasar menepis anggapan masyarakat sebagai institut penampungan atau pilihan terakhir bagi para mahasiswa baru.
"Kami berusaha menepis anggapan masyarakat terkait hal itu dengan terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan dan lulusan mahasiswa dan terbukti saat ini sebagian besar alumni IHDN memiliki jabatan penting di pemerintahan dan sebagai wirausaha sukses di Bali," kata Direktur Program Pascasarjana IHDN Prof Dr I Negah Duija di Denpasar, Jumat.
Menurut dia, saat ini IHDN sudah menerapkan sistem pendidikan yang ketat dan disiplin untuk meningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM).
Kemudian sarana dan parasana pendidikan sudah cukup memadai dengan ruangan yang memadai, seperti layar datar dan ruangan berpendingin untuk memberikan kenyamanan kegiatan belajar mengajar.
Selanjutnya dari segi kurikulum pendidikan terus diperbarui sehingga bisa bersaing dengan perguruan tinggi lain di Indonesia.
Dari segi tenaga pengajar, sebagian besar dosen-dosen IHDN berlatar pendidikan S2 dan S3.
Sementara itu, Komang Suartika, mahasiswa IHDN mengakui adanya perkembangan, baik dari segi infrastruktur maupun pendidikan. (WRA)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
"Kami berusaha menepis anggapan masyarakat terkait hal itu dengan terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan dan lulusan mahasiswa dan terbukti saat ini sebagian besar alumni IHDN memiliki jabatan penting di pemerintahan dan sebagai wirausaha sukses di Bali," kata Direktur Program Pascasarjana IHDN Prof Dr I Negah Duija di Denpasar, Jumat.
Menurut dia, saat ini IHDN sudah menerapkan sistem pendidikan yang ketat dan disiplin untuk meningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM).
Kemudian sarana dan parasana pendidikan sudah cukup memadai dengan ruangan yang memadai, seperti layar datar dan ruangan berpendingin untuk memberikan kenyamanan kegiatan belajar mengajar.
Selanjutnya dari segi kurikulum pendidikan terus diperbarui sehingga bisa bersaing dengan perguruan tinggi lain di Indonesia.
Dari segi tenaga pengajar, sebagian besar dosen-dosen IHDN berlatar pendidikan S2 dan S3.
Sementara itu, Komang Suartika, mahasiswa IHDN mengakui adanya perkembangan, baik dari segi infrastruktur maupun pendidikan. (WRA)
Editor : I Gede Wira Suryantala
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013