Denpasar (Antara Bali) - Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) memperkirakan keberadaan jembatan tol di atas perairan akan meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan sekaligus menjaga keberlangsungan sektor andalan pendapatan di Pulau Dewata tersebut.

"Kami merasa optimistis jika keberadaan jembatan tol itu bisa meningkatkan jumlah kunjungan para wisatawan baik dari dalam dan luar negeri. Hal itu karena jalan penghubung tersebut bisa menjadi tempat kunjungan wisata yang baru," kata Ketua GIPI Provinsi Bali Ida Bagus Ngurah Wijaya, Kamis.

Jembatan tol yang menghubungkan Denpasar-Kuta-Nusa Dua itu dibangun di atas laut sehingga memberikan pemandangan indah.

Selain itu, keberadaan jembatan tol yang menghubungkan Denpasar-Kuta-Nusa Dua itu sangatlah membantu dalam mengatasi masalah kemacetan yang selama ini sedikit memberikan citra negatif dalam industri pariwisata di Bali.

Dia berharap jalan penghubung tersebut dapat menuntaskan permasalah kemacetan di sekitar kawasan tersebut sehingga roda sektor pariwisata terus berjalan lancar.

Selain itu, kualitas industri tersebut akan mengalami peningkatan karena citra yang ditimbulkan dari masalah kemacetan bisa dihapuskan di kalangan wisatawan yang berlibur ke Pulau Dewata. "Selama ini permasalahan kemacetan itu ternyata berdampak langsung terhadap psikologis para pelancong, seperti rasa tidak nyaman dan takut," ucapnya.

Menurut dia, setidaknya dengan mulai dioperasikan jembatan tol itu maka kemacetan yang sering terjadi di kawasan sekitar Bandara Ngurah Rai dan Pelabuhan Benoa dapat berkurang sehingga para wisatawan lebih merasa nyaman dan tidak ketakutan lagi waktunya terbuang.

Salah satu bentuk ketakutan yang dirasakan para pelancong akibat kemacetan itu adalah takut ketinggalan pesawat karena terlambat datang. "Kami yakin ke depannya jumlah pelancong akan mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya," ucap Ngurah Wijaya. (IGT)

Pewarta: Oleh IGK Agung W

Editor : I Gusti Ketut Agung Wijaya


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013