Negara (Antara Bali) - Gelung Kori Gilimanuk, Kabupaten Jembrana yang merupakan pintu gerbang masuk ke Bali, Minggu, diupacarai dengan tujuan menetralisir niat buruk manusia yang melintasi pintu gerbang tersebut.

"Kami melakukan upacara piodalan di Gelung Kori ini demi keselamatan Bali. Tahun lalu saat upacara seperti ini tidak dilakukan, sering terjadi kecelakaan di sekitar sini," kata Ketua Majelis Madya Desa Pekraman Jembrana, I Wayan Rayun.

Karena merupakan pintu gerbang Bali yang diyakini mampu menetralisir niat jahat, Rayun mengatakan, sudah sewajarnya seluruh Umat Hindu di Bali memohon keselamatan di lokasi tersebut.

Sementara Bupati Jembrana, I Putu Artha yang hadir dalam upacara ini mengatakan, meskipun berada di Kabupaten Jembrana, Gelung Kori ini bukan hanya milik masyarakat kabupaten tersebut.

"Gelung Kori ini milik seluruh masyarakat Bali, apalagi yang melintas disini bukan hanya masyarakat Jembrana, tapi seluruh Bali bahkan juga dari luar pulau," katanya.

Menurut Artha, setiap Purnama Sada, pihaknya akan melakukan upacara piodalan dan pecaruan di lokasi tersebut, dengan harapan keselamatan Bali selalu terjaga.

Bupati Artha berharap, untuk upacara serupa tahun depan, Pemerintah Provinsi Bali memberikan perhatian karena juga berkepentingan.

Setelah upacara di Gelung Kori Gilimanuk, Bupati Artha bersama masyarakat juga melakukan pecaruan dan segara kertih di Padma Capah Gilimanuk, dilanjutkan dengan melarung pakelem di Selat Bali.

Dalam pakelem ini, hewan kurban seperti kerbau, sapi, kambing, itik dan ayam dihaturkan ke Bhatara Baruna sebagai penguasa laut, dengan harapan memberikan keselamatan kepada setiap aktivitas di laut.(GBI)

Pewarta: Oleh: Gembong Ismadi

Editor : Gembong Ismadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013