Denpasar (Antara Bali) - Komisi Pemilihan Umum menyatakan bahwa perguruan tinggi sangat berperan dalam meningkatkan partisipasi pemilih pemula dalam pemilihan umum baik di tingkat legislatif, kepala daerah, maupun pemilihan presiden.
     
"Apabila dihubungkan dengan berbagai aktivitas, perguruan tinggi berperan dalam kegiatan sosialisasi dan pendidikan pemilih kepada masyarakat sebagai usaha peningkatan partisipasi masyarakat dalam menggunakan hak suaranya pada pemilu," kata Komisioner KPU, Ferry Kurnia Rizkiyansyah dalam Pertemuan Forum Rektor Indonesia Regional Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur di Kampus Universitas Udayana di Denpasar, Sabtu.
     
Dia menjelaskan bahwa perguruan tinggi diharapkan dapat memberikan pemahaman tentang prosedur pemilihan umum, di berbagai tingkatan kepada warga negara yang memiliki hak pilih utamanya adalah kalangan pemilih pemula atau generasi muda untuk menggunakan hak suaranya.
     
Melalui pemberian pemahaman dan sosialisasi pemilu oleh perguruan tinggi, diharapkan mampu menekan tingkat golongan putih yang sebagian besar ditemukan pada pemilih pemula.
     
Sementara itu Ketua Forum Rektor Indonesia Laode M Kamaluddin menyatakan bahwa pihaknya berkomitmen dalam upaya meningkatkan partisipasi pemilih terutama pemilih pemula.
     
Tak hanya dalam bentuk sosialisasi dan pemberian pemahaman, pihaknya juga akan memberikan advokasi kepada pemilih pemula untuk ikut berpartisipasi dalam proses demokrasi.
     
Menurut dia, angka golput selama ini lebih banyak ditunjukkan oleh pemilih muda berusia dibawah 35 tahun yang sebagian besar diakibatkan oleh kekecewaan dan rasa tak puas terhadap pemimpin serta citra negatif di mata masyarakat.
     
"Jumlah golput semakin besar, jika tidak ada intervensi maka jumlahnya dikhawatirkan bisa mencapai 50 persen dan itu sudah ditunjukkan di beberapa daerah," ujar Rektor Universitas Islam Sultan Agung Semarang, Jawa Tengah itu.
     
Dia mencontohkan proses Pilkada di Jawa Tengah dengan jumlah angka golput mencapai sekitar 50 persen dan rata-rata nasional mencapai 30 persen. Sedangkan pada Pilkada Bali, angka golput mencapai 26 persen. (DWA)

Pewarta: Oleh Dewa Wiguna

Editor : Dewa Sudiarta Wiguna


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013