Denpasar (Antara Bali) - Melalui berbagai sentuhan program dan usaha ekonomi produktif, selama tahun 2009 Pemerintah Kota Denpasar, Bali, mampu mengentaskan 588 rumah tangga miskin (RTM) atau mencapai 14 persen.

Dengan demikian masyarakat miskin jumlahnya berkurang dari 4.159 KK pada 2008 kini tersisa 3.571 KK yang menjadi sasaran garapan dalam tahun 2010, kata Kabag Humas dan Protokol Pemkot Denpasar Made Erwin Suryadarma SE Msi di Denpasar, Jumat.

Ia mengatakan, Wali Kota Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra bersama Wakil Wali Kota I Gusti Ngurah Jaya Negara, melakukan berbagai upaya dan terobosan guna mengentaskan masyarakat kurang mampu hingga mereka menjadi berdaya dalam bidang ekonomi.

Upaya tersebut antara lain membangun perumahan yang layak huni bagi masyarakat kurang mampu yang terealisasi sebanyak 350 unit selama tahun 2009.

Terobosan tersebut masih akan dilanjutkan dalam tahun 2010, dengan sasaran sesuai dukungan dana yang tersedia dalam APBD Kota Denpasar.

Erwin Suryadarma menambahkan, upaya pengentasan kemiskinan tersebut disertai dengan peningkatan pelayanan publik yang menyangkut berbagai aspek kehidupan.

Pelayanan tersebut antara lain menyangkut bidang kesehatan yang dilakukan secara berjenjang mulai dari pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) hingga rumah sakit.

Beberapa Puskesmas telah menerapkan pelayanan berstandar internasional ISO 9001-2008, sehingga mampu memberikan pelayanan dengan baik kepada masyarakat.

"Pelayanan di Puskesmas selain biayanya murah juga lebih mengutamakan mutu, sehingga fasilitas tersebut cukup diminati masyarakat kota," tutur Erwin.

Salah satu indikator keberhasilan pembangunan bidang kesehatan, adalah usia harapan hidup masyarakat kota Denpasar mengalami peningkatan dari rata-rata 72 tahun pada 2006 kini menjadi 72,11 tahun.

Demikian pula angka kesakitan, angka kematian ibu, angka kematian bayi dan gizi buruk persentasenya berhasil ditekan secara maksimal, ujar Erwin Suryadarma.(*)

Pewarta:

Editor : Masuki


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2010