Denpasar (Antara Bali) - Puluhan jurnalis di Denpasar, Bali menggelar aksi solidaritas dengan menaburkan bunga sebagai simbol antikekerasan terhadap wartawan yang dilakukan di depan Markas Polda Bali, Rabu.
     
"Aksi ini untuk menyuarakan aspirasi kami bahwa kekerasan terhadap masyarakat sipil termasuk wartawan tidak dibenarkan," kata Koordinator Aksi, Wawan Kurniawan, Rabu.
     
Unjuk rasa damai tersebut dilakukan sebagai bentuk keprihatinan menyusul adanya tindakan kekerasan yang diterima wartawan Trans 7, Nugroho Anton di Jambi dan waratwan Mata Publik, Robby Kaleri di Ternate saat bertugas meliput aksi unjuk rasa menentang kenaikan harga bahan bakar minyak, Senin (17/6) lalu.
     
Dalam aksi tersebut, puluhan awak media baik cetak maupun elektronik itu meletakkan kartu pers berserta sejumlah peralatan peliputan dan ditaburi dengan bunga.
     
Selain menamburkan bunga, mereka juga membentangkan sejumlah poster yang bertuliskan "stop kekerasan terhadap jurnalis" dan "jurnalis bukan musuh".
     
Dalam kesempatan itu, beberapa jurnalis juga menyuarakan aspirasinya melalui pernyataan sikap agar kekerasan terhadap masyarakat sipil oleh aparat dihentikan.
     
Aksi unjuk rasa damai tersebut berlangsung lancar selama sekitar 30 menit yang diterima langsung oleh Kepala Sub-Bidang Penerangan Masyarakat, AKBP Sri Harmiti.
     
"Kami akan sampaikan pernyataan sikap ini kepada pimpinan kami," ujar Sri Harmiti kepada wartawan. (DWA)

Pewarta: Oleh Dewa Wiguna

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013