Denpasar (Antara Bali) - Menjelang bulan puasa bagi umat muslim harga kebutuhan bahan pokok di Bali masih stabil karena sebagian besar kebutuhan masyarakat dapat dipenuhi dari hasil produksi pertanian lokal.
"Memang ada beberapa kebutuhan pokok dipasok dari Jawa, namun persentasenya kecil dan pengiriman masih cukup lancar sehingga perkembangan harga cenderung stabil," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali Ni Wayan Kusumawathi di Denpasar, Rabu.
Menurut dia, pemerintah juga melakukan pemantauan harga barang secara rutin untuk mengantisipasi adanya lonjakan harga barang secara sepihak.
Selain itu, pihaknya juga membentuk pasar lelang sekali dalam setiap bulannya.
"Pasar leleng merupakan ajang bertemunya para produsen dan konsumen dengan harga jual sesuai dengan harga grosiran," ujarnya.
Ia mengatakan, dengan adanya pasar lelang tersebut akan sangat membantu untuk menstabilkan harga barang di pasaran. (GDE/ADT)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
"Memang ada beberapa kebutuhan pokok dipasok dari Jawa, namun persentasenya kecil dan pengiriman masih cukup lancar sehingga perkembangan harga cenderung stabil," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali Ni Wayan Kusumawathi di Denpasar, Rabu.
Menurut dia, pemerintah juga melakukan pemantauan harga barang secara rutin untuk mengantisipasi adanya lonjakan harga barang secara sepihak.
Selain itu, pihaknya juga membentuk pasar lelang sekali dalam setiap bulannya.
"Pasar leleng merupakan ajang bertemunya para produsen dan konsumen dengan harga jual sesuai dengan harga grosiran," ujarnya.
Ia mengatakan, dengan adanya pasar lelang tersebut akan sangat membantu untuk menstabilkan harga barang di pasaran. (GDE/ADT)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013