Yogyakarta (Antara Bali) - Pendidikan ergonomi di perguruan tinggi di Indonesia perlu ditingkatkan kualitas dan kuantitasnya, kata Guru Besar Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia Yogyakarta Hari Purnomo.

"Pendidikan ergonomi sebaiknya tidak hanya diajarkan pada jenjang strata satu (S-1), tetapi juga sampai pada jenjang strata dua (S-2) dan strata tiga (S-3)," katanya pada pidato Milad Ke-70 Universitas Islam Indonesia (UII) di Yogyakarta, Rabu.

Menurut dia, di Indonesia bahkan di Asia Tenggara, program pascasarjana yang mengajarkan ergonomi secara khusus hanya ada di Universitas Udayana (Unud) Denpasar, Bali.

"Padahal, di Amerika Serikat (AS), perguruan tinggi yang menjalankan program master dan doktoral di bidang ergonomi cukup banyak," ucapnya.

Ia mengatakan, melihat perkembangan program pascasarjana yang menyelenggarakan studi ergonomi di AS menunjukkan keilmuan ergonomi berkembang pesat, sedangkan di Indonesia hanya merupakan konsentrasi yang ada di beberapa program pascasarjana.

"Melihat perkembangan ergonomi di negara maju, sangat memungkinkan di Indonesia dikembangkan program studi ergonomi baik pada jenjang S-1, S-2 maupun S-3," tuturnya. (*/ADT)

Pewarta: Oleh Bambang Sutopo Hadi

Editor : I Nyoman Aditya T I


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013