Denpasar (Antara Bali) - Badan Pusat Statistik (BPS) memprediksi harga gabah di Provinsi Bali turun saat panen raya pada pertengahan Juni 2013.

"Panen padi secara serentak itu menyebabkan harga merosot, meskipun masih berada di atas harga patokan pemerintah (HPP)," kata Kepala BPS Provinsi Bali Gede Suarsa di Denpasar, Selasa.

Ia mengharapkan, petani selesai panen raya itu sebaiknya untuk sementara waktu menyimpan gabah kering panen itu sambil mengeringkan menunggu harga yang lebih baik dan menguntungkan.

"Setiap panen raya harga selalu merosot, telah menjadi tradisi tidak lama kemudian harga gabah akan membaik," ujar Gede Suarsa.

Untuk itu petani hendaknya bisa belajar dari pengalaman yang dialami sebelumnya dengan menyimpan gabah dalam bentuk kering giling dan menjualnya saat harga menguntungkan. (*/ADT)

Pewarta: Oleh I Ketut Sutika

Editor : I Nyoman Aditya T I


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013