Palembang (Antara Bali) - Gua Harimau yang ditemukan tim arkeologi nasional di kawasan objek wisata alam Gua Putri di Baturaja, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, akan dikembangkan dan ditata menjadi museum manusia purba atau prasejarah.
"Gua Harimau sangat menarik dijadikan museum manusia purba, karena di sini ditemukan kerangka manusia prasejarah ras neo mongoloid dan australoid," kata Kepala Dinas Pariwisata Ogan Komering Ulu (OKU) Aufa Sarkomi kepada Antara di Palembang, Jumat.
Untuk mewujudkan pembangunan museum itu, kini disiapkan anggaran pembiayaannya dan terus dilakukan penelitian oleh tim arkeologi nasional guna menyelamatkan kerangka manusia dan benda-benda bersejarah yang ditemukan dalam proses penggalian, katanya.
Dijelaskannya, tim arkeolog nasional yang diketuai Profesor Truman, sejak awal 2013 hingga Mei ini telah beberapa kali melakukan penggalian Gua Harimau untuk menemukan kerangka manusia dan benda-benda sejarah yang terkubur di dalam gua tersebut.
"Dalam dua bulan terakhir tim arkeolog nasional telah melakukan penggalian lima kali dan pada Mei ini kemungkinan akan dilanjutkan penggalian karena diperkirakan masih ada ratusan kerangka manusia pra sejarah ras neo mongoloid dan australoid tertimbun di dalamnya bersama benda bersejarah lainnya," ujar Aufa. (*/DWA)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
"Gua Harimau sangat menarik dijadikan museum manusia purba, karena di sini ditemukan kerangka manusia prasejarah ras neo mongoloid dan australoid," kata Kepala Dinas Pariwisata Ogan Komering Ulu (OKU) Aufa Sarkomi kepada Antara di Palembang, Jumat.
Untuk mewujudkan pembangunan museum itu, kini disiapkan anggaran pembiayaannya dan terus dilakukan penelitian oleh tim arkeologi nasional guna menyelamatkan kerangka manusia dan benda-benda bersejarah yang ditemukan dalam proses penggalian, katanya.
Dijelaskannya, tim arkeolog nasional yang diketuai Profesor Truman, sejak awal 2013 hingga Mei ini telah beberapa kali melakukan penggalian Gua Harimau untuk menemukan kerangka manusia dan benda-benda sejarah yang terkubur di dalam gua tersebut.
"Dalam dua bulan terakhir tim arkeolog nasional telah melakukan penggalian lima kali dan pada Mei ini kemungkinan akan dilanjutkan penggalian karena diperkirakan masih ada ratusan kerangka manusia pra sejarah ras neo mongoloid dan australoid tertimbun di dalamnya bersama benda bersejarah lainnya," ujar Aufa. (*/DWA)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013