Denpasar (Antara Bali) - Persatuan Angkutan Wisata Bali (Pawiba) berencana untuk menaikkan tarif sewa kendaraan hingga 15 persen sebagai bentuk antisipasi jika harga bahan bakar minyak (BBM) oleh pemerintah jadi dinaikkan.

"Kenaikan BBM tentunya akan perdampak pada tarif sewa angkutan wisata, namun besarannya tidak sama dengan persentasi dengan peningkatan harga BBM," kata Ketua Pawiba  Bagus Soediana di Denpasar, Kamis.

Pihaknya menaikan tarif sewa disesuaikan dengan perubahan pada harga suku cadang kendaraan. Akan tetapi harus menunggu kepastian kenaikan BBM itu dan sepekan kemudan baru direalisasikan

"Kami tunggu kenaikan harga suku cadang seperti ban, harga oli dan suku cadang lainnya sebelum menaikan tarif. Saat ini kami belum berani menentukan harga, karena belum mengetahui dampaknya, mungkin sepekan setelah kenaikan BBM baru bisa mengambil keputusan," ucapnya.

Dia memperkirakan dampak lain kondisi itu adalah akan membuat harga kendaraan atau armada angkutan pariwisata yang baru akan melonjak. Hal tersebut mempengaruhi perhitungan biaya peremajaan kendaraan bagi para pengusaha.

Sementara itu Pengamat Ekonomi Prof Dr Gede Sri Darma DBA, mengatakan, kenaikkan BBM akan berpengaruh signifikan terhadap perubahan pola kehidupan dan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat Indonesia karena kenaikan tersebut tidak diikuti dengan peningkatan pendapatan masyarakat. (IGT)

Pewarta: Oleh IGK Agung W

Editor : I Gusti Ketut Agung Wijaya


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013