Semarang (Antara Bali) - Mantan juara dunia IBO Daud Yordan harus merangkak dari bawah setelah memutuskan pindah kelas dari kelas bulu (57,1 kilogram) ke kelas ringan (61 kilogram).

Petinju dengan rekor bertarung 30 kali menang (23 di antaranya dengan KO) dan tiga kali kalah tersebut ketika dihubungi dari Semarang, Selasa, mengatakan, minimal satu atau dua kali dirinya harus bertarung dari bawah sebelum ke gelar dunia.

"Ini semua dilakukan untuk penyesuaian diri di kelas yang baru dan saya kira di dunia tinju hal tersebut sudah biasa dilakukan jika seorang petinju pindah kelas," kata petinju dari Sasana Kayong Utara Kalimantan Barat tersebut.

Ia menambahkan, target dirinya terjun di kelas ringan adalah menjadi juara dunia lagi. "Kalau ini bisa terealisasi tentunya akan ada cerita lain bagi dirinya karena bisa menjadi juara dunia di dua kelas yang berbeda," katanya.

Daud Yordan mengakhiri kiprahnya di kelas bulu setelah kalah dari petinju Afrika Selatan Simpiwe Vetyeka di Jakarta, pertengahan April 2013 dan perpindahan kelas sudah dicanangkan jauh hari sebelum pertarungan itu karena berat badannya sudah tidak ideal bertarung di kelas bulu.. (*/ADT)

Pewarta: Oleh Hernawan Wahyudono

Editor : I Nyoman Aditya T I


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013