Sukabumi (Antara Bali) - Puluhan petugas gabungan dari Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) dan PT Persada Angkasa Transportindo diterjunkan untuk mengevakuasi bangkai pesawat Sukhoi Superjet 100 yang jatuh di Gunung Salak.

"Ada sekitar 10 sampai 20 orang setiap harinya yang diturunkan untuk mengevakuasi bangkai Sukhoi ini dari lokasi jatuhnya pesawat," kata Kepala Resot Kawah Ratu TNGHS, Ugur kepada Antara, Selasa.

Menurut Ugur, evakuasi yang dilakukan oleh puluhan petugas tersebut hanya bertugas memunguti serpihan bangkai pesawat yang bisa diangkat dengan tenaga manusia seperti badan pesawat, sarana dalam pesawat dan serpihan lainnya.

Lebih lanjut, evakuasi bangkai Sukhoi ini merupakan permintaan dari Kedutaan Besar Rusia yang menunjuk PT Persada Angkasa Transportindo sebagai pelaksana di lapangan. Untuk petugas TNGHS yang diturunkan selain membantu juga memantau perkembangan khawatir ada petugas yang mengalami permasalahan seperti kecelakaan maupun dampak dari evakuasi tersebut terhadap ekosistem.

"Untuk serpihan pesawat yang sudah dievakuasi untuk sementara ini ditampung dahulu dan rencanaya akan diangkut dengan menggunakan pesawat khusus Kedubes Rusia," tambahnya. (*/DWA)

Pewarta: Oleh Aditya A Rohman

Editor : Dewa Sudiarta Wiguna


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013