Ambon (Antara Bali) - Gubernur Maluku Karel Albert Ralahalu mengajak pimpinan daerah di 11 kabupaten/kota untuk meningkatkan kepedulian dan tanggung jawab melestarikan nilai seni dan budaya setempat agar lestari dan menjadi daya tarik wisatawan.

"Bupati dan Wali Kota se-Maluku harus peduli dan bertanggung jawab untuk melestarikan tatanan adat istiadat, budaya maupun kesenian daerah," kata gubernur pada acara seni budaya dan pemberian penghargaan kepada para seniman di Ambon, Sabtu (27/4) malam.

Penghargaan kepada musisi dan penyanyi asal Maluku itu diberikan oleh Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Timur.

Gubernur memberikan apresiasi yang tinggi kepada bupati dan jajaran Pemerintah Kabupaten SBT atas pemberian penghargaan tersebut sebagai bentuk tanggung jawab bersama melestarikan, mengembangkan dan memajukan potensi seni budaya daerah.

Menurut dia, Maluku memiliki beragam potensi kekayaan seni dan budaya lokal yang unik dalam bentuk produk lagu, tarian, bahasa, ukiran, lukisan serta seni pertunjukan lainnya yang tumbuh dan berkembang di lingkungan kelompok masyarakat.

Seiring perkembangan kemajuan dan perkembangan jaman, seni budaya yang ada telah termarjinalkan dan mengalami degradasi secara faktual akibat perkembangan politik dan sosio kultural yang secara langsung menimbulkan perubahan kultur di tengah masyarakat.

Gubernur menandaskan, saat ini muncul kecenderungan banyak generasi muda Maluku tidak lagi mengenal bahkan tidak mengetahui keberadaan seni dan budaya yang merupakan jati diri masyarakat daerah ini. (LHS)

Pewarta: Oleh: Jimmy Ayal

Editor : Ni Luh Rhismawati


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013