Kuta (Antara Bali) - PT Edsuko Cipta Prima, perusahaan pemilik The Rainforest Swiss-Belhotel, tidak menjual 54 persen hunian eksklusif dengan konsep kondominium hotel(kondotel) di akomodasi wisata itu untuk memastikan pengembalian investasi para pembeli.
"Kami hanya menjual 46 persen kondotel dari seluruhnya atau 91 unit saja. Sedangkan sebagian dipertahankan untuk memastikan 'return of invesment' kepada para pembeli hunian di sini," kata Eddy Sutrisno selaku CEO PT Edsuko Cipta Prima di sela-sela peresmian hotel tersebut di kawasan Jalan Sunset, Kuta, Sabtu.
Sebanyak 91 unit kondotel itu terjual dalam waktu beberapa bulan saja. Pada saat diperkenalkan pertama kalinya sebanyak 44 pembeli langsung berminat.
Selanjutnya perkenalan kedua terjual sebanyak 18 unit. Semua pembeli adalah warga di wilayah Jakarta dan Surabaya. "Sebenarnya setelah perkenalan kedua, kami tidak ingin menjual lagi kondotel yang tersisa tetapi karena banyak permintaan akhir dijual sebanyak 31 unit," ujarnya.
Menurut dia, sebenarnya menjual kondotel itu merugikan pihaknya karena harganya lebih murah yakni hanya Rp900 juta padahal seharusnya di atas Rp1 miliar.
Sementara itu Emmauel Guillard selaku Vice President Operational mengatakan, pihaknya siap membangun beberapa hotel di wilayah Pulau Dewata lainnya, seperti utara Bali, jika benar-benar sangat potensial.
"Kami siap membuka hotel di wilayah utara, termasuk daerah lain yang potensial. Akan tetapi kami sangat berhati-hati dalam menentukan kebijakan," ucapnya. (IGT)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013