Beijing (Antara Bali) - Pengamat mengatakan bahwa hubungan serta kerja sama antara media Indonesia dan China belum berjalan seimbang dan maksimal.

"Menurut saya belum seimbang apalagi berperan maksimal dalam mendukung hubungan yang konstruktif antara Indonesia dan China," kata pengamat Indonesia-China dari National Institute of International Strategy, China Academy Social Science (CASS) Prof Xu Liping di Beijing, Senin.

Ia menyebutkan media dari Indonesia, hanya Kantor Berita Antara yang menempatkan perwakilannya di China, sementara beberapa media China memiliki perwakilan di Indonesia.

Oleh arena itu, informasi mengenai China juga tidak terlalu banyak atau utuh diterima masyarakat di Indonesia. "Padahal pemahaman yang lengkap, utuh di antara masyarakat kedua negara dapat memaksimalkan hubungan bilateral Indonesia dan China," ujar Xu Liping.

Berbicara pada seminar Peran Media Dalam Meningkatkan Hubungan Antarmasyarakat Indonesia-China: Peluang dan Tantangan, Ia mencontohkan China memiliki hubungan antarmasyarakat yang sangat baik dengan Amerika Serikat. (*/M038)

Pewarta: Oleh Rini Utami

Editor : M. Irfan Ilmie


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013