Surabaya (Antara Bali) - Peneliti Universitas Airlangga (Unair) Surabaya Mangestuti Agil berpendapat bahwa tantangan "Kartini" masa kini bukan lagi pendidikan bagi perempuan, melainkan perlunya "pendidikan" yang menyelamatkan anak-anak muda Indonesia.

"Tiga penyelamatan anak-anak muda yang perlu menjadi 'gerakan' bagi kaum ibu dan wanita adalah masalah narkoba, masalah pelecehan seksual, dan masalah korupsi," kata Prof.Dr. Mangestuti Agil, Apt., M.S., Kepala Perpustakaan Unair Surabaya, kepada Antara di Surabaya, Jumat.

Menanggapi refleksi Hari Kartini yang diperingati pada setiap tanggal 21 April, dia menegaskan bahwa ketiga masalah itu sudah saatnya memerlukan perhatian yang sangat serius dan harus dicarikan jalan keluar segera sebelum menggerogoti dan merusak ketahanan mental dan fisik generasi muda.

"Secara langsung maupun tidak langsung, ketiga masalah itu memberikan pengaruh tidak baik dan membahayakan bagi proses pendidikan anak muda," ujar Guru Besar dalam Bidang Ilmu Botani Farmasi dan Farmakognosi Unair itu. (*/ADT)

Pewarta: Oleh Edy M Yacub

Editor : I Nyoman Aditya T I


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013