Moskow (Antara Bali) - Pemilik klub sepakbola Chelsea dan penggila superyacht Roman Abramovich keluar dari daftar 10 orang terkaya Rusia dalam peringkat majalah Forbes 2013 yang diterbitkan pada Kamis.
Flamboyan baja, pertambangan, real estate dan taipan telekomunikasi ini telah kehilangan 1,9 miliar dolar AS dari kekayaannya dan sekarang hanya bernilai 10,2 miliar dolar AS, hanya cukup menempati posisi ke-13, daftar Forbes menunjukkan.
Forbes tidak menjelaskan jatuhnya Abramovich. Dia terkenal karena memiliki salah satu yacht terbesar di dunia yang dia gunakan untuk perjalanan dunia, dan baru-baru ini berlabuh di New York untuk kelahiran anaknya.
Tetapi dikatakan bahwa dia memiliki koleksi barang seni senilai satu miliar dolar AS, dan bahwa ia membeli 40 karya-karya seniman konseptualis terkemuka Ilya Kabakov senilai 60 juta dolar AS awal tahun ini.
Daftar ini dipimpin untuk kedua tahun berjalan oleh Alisher Usmanov, seorang konglomerat Rusia kelahiran Uzbek yang memiliki kekayaan 17,6 miliar dolar AS yang berasal semula dari investasi di bidang pertambangan dan kayu, kemudian ekspansi ke media dan bidang menarik lainnya. (IGT)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
Flamboyan baja, pertambangan, real estate dan taipan telekomunikasi ini telah kehilangan 1,9 miliar dolar AS dari kekayaannya dan sekarang hanya bernilai 10,2 miliar dolar AS, hanya cukup menempati posisi ke-13, daftar Forbes menunjukkan.
Forbes tidak menjelaskan jatuhnya Abramovich. Dia terkenal karena memiliki salah satu yacht terbesar di dunia yang dia gunakan untuk perjalanan dunia, dan baru-baru ini berlabuh di New York untuk kelahiran anaknya.
Tetapi dikatakan bahwa dia memiliki koleksi barang seni senilai satu miliar dolar AS, dan bahwa ia membeli 40 karya-karya seniman konseptualis terkemuka Ilya Kabakov senilai 60 juta dolar AS awal tahun ini.
Daftar ini dipimpin untuk kedua tahun berjalan oleh Alisher Usmanov, seorang konglomerat Rusia kelahiran Uzbek yang memiliki kekayaan 17,6 miliar dolar AS yang berasal semula dari investasi di bidang pertambangan dan kayu, kemudian ekspansi ke media dan bidang menarik lainnya. (IGT)
Editor : I Gusti Ketut Agung Wijaya
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013